kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Akuisisi IBST Akan Berbuah Manis Pada Sarana Menara Nusantara (TOWR) di 2025


Rabu, 28 Agustus 2024 / 17:14 WIB
Akuisisi IBST Akan Berbuah Manis Pada Sarana Menara Nusantara (TOWR) di 2025
ILUSTRASI. Tanpa memasukkan tambahan hasil akuisisi IBST, TOWR mengincar pertumbuhan pendapatan 4%–6%.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) masih dalam proses mengintegrasikan kinerja dan aset milik PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) usai dirampungkannya akuisisi 90,11% saham IBST pada 1 Juli 2024. 

Direktur Utama Sarana Menara Nusantara Aming Santoso mengatakan, dengan penambahan sekitar 3.000 menara dan 16.00 fiber optic, nilai akuisisi yang disepakati antara TOWR dan pemegang saham IBST termasuk sangat baik.

Pasca akuisisi, dengan arus kas IBST yang cukup baik telah berhasil dilakukan pelunasan utang bank sebesar Rp 580 miliar. Aming bilang TOWR juga akan bisa menurunkan biaya bunga dari 8,5%–9% per tahun menjadi 6,5%. 

"Pelaksanaan sinergi aset, kegiatan manajemen serta operasional sedang berjalan sehingga dampak dari sinergi yang optimal akan terlihat di 2025," kata dia, Rabu (28/8).

Baca Juga: Akuisisi Inti Bangun Sejahtera (IBST), Begini Alasan Sarana Menara Nusantara (TOWR)

TOWR dan IBST masih melakukan audit terhadap laporan keuangan kuartal II-2024. Sementara, seluruh data keuangan IBST akan dikonsolidasikan ke TOWR terhitung sejak awal Kuartal III-2024. 

Tanpa memasukkan tambahan pendapatan dari hasil akuisisi IBST, yang saat ini masih dalam proses audit, emiten Grup Djarum ini mengincar pertumbuhan pendapatan sekitar 4%–6%.

Untuk tahun ini saja, Aming menjelaskan pertumbuhan bisnis organik TOWR akan ditopang oleh segmen on menara terutama bisnis Fiber To The Home (FTTH) yang bisa mencapai 1,6 juta–1,8 juta homes passed di akhir 2024. 

"Bisnis FTTH menjadi strategis karena mendukung strategi Fixed Mobile Convergence (FMC) para operator telekomunikasi dan membuka peluang bagi kami untuk memperluas jaringan fiber optik iForte," katanya. 

Selanjutnya: MK Batal Ajukan Banding Putusan PTUN atas Gugatan Anwar Usman

Menarik Dibaca: Dukung Gaya Hidup Sehat, Philips Luncurkan Alkaline Water Dispenser

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×