Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Saham PT Bank Danamon Tbk (BDMN) pagi ini (1/8) menjadi salah satu saham mover yang mencatatkan penurunan terbesar. Asal tahu saja, data RTI per pukul 09.46 WIB menunjukkan, saham BDMN tergerus 12,5% menjadi Rp 4.550.
Tiga sekuritas asing terlihat paling banyak melepas saham perbankan ini. Tiga di antaranya yakni: UBS Securities senilai Rp 10.440 miliar, Macquarie Capital Securities senilai Rp 4,144 miliar, dan CIMB Securities Indonesia senilai Rp 2,121 miliar.
Sinyalemen negatif yang diberikan saham BDMN disinyalir terkait dengan rencana akuisisi DBS Group terhadap Bank Danamon. Seperti yang diberitakan sebelumnya, DBS Group Holdings batal membeli Bank Danamon senilai US$ 7,2 miliar. Manajemen DBS memutuskan tidak melanjutkan akuisisi tersebut.
Kemarin, manajemen DBS menyatakan tak memperpanjang perjanjian dengan Temasek Holdings tentang pengambilalihan 100% saham Asia Finansial Indonesia Pte Ltd (AFI). AFI adalah pemilik 67,37% saham Danamon.
Nah, perjanjian jual beli ini berakhir hari ini. "Kami tak memperpanjang perjanjian setelah 1 Agustus 2013. Sebagai gantinya, kami akan mengembangkan jaringan DBS kami di Indonesia, sambil terbuka terhadap peluang yang muncul," ujar Grace Ngoh, Group Strategic Marketing Communications DBS Bank Ltd, melalui email kepada KONTAN, Rabu (31/7).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News