kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aksi Tower Bersama (TBIG) akuisisi 3.000 menara dari IBST jadi pendorong kinerja 2021


Selasa, 02 Maret 2021 / 18:40 WIB
Aksi Tower Bersama (TBIG) akuisisi 3.000 menara dari IBST jadi pendorong kinerja 2021
ILUSTRASI. Pekerja melakukan perawatan menara (tower) telekomunikasi milik PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nz


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk (TBIG) masih akan kembali melanjutkan kinerja positif pada tahun ini. Sektor menara dinilai masih akan prospektif seiring dengan perkembangan teknlogi ke depan. Ditambah lagi, aksi akuisisi TBIG pada akhir tahun lalu juga akan memperkokoh kinerja emiten milik grup Saratoga ini.

Analis Korea Investment Sekuritas Indonesia David Arie Hartono dalam risetnya pada 4 Februari 2021 mengatakan, TBIG menjadi salah satu emiten yang berhasil membukukan kinerja yang solid sejak dimulainya pandemi pada Maret tahun lalu. Dari sisi harga saham, TBIG bahkan sudah naik hingga 105% secara year on year.

David meyakini, tren serupa masih akan tetap berlanjut pada tahun ini. Menurutnya, terdapat tiga faktor yang akan menjadi katalis positif untuk TBIG. 

Pertama, pertumbuhan sewa menara yang lebih tinggi seiring traffic jaringan yang juga lebih tinggi. Kedua, rasio sewa yang masih akan tetap stabil. Ketiga, sektor menara sudah tidak termasuk dalam daftar investasi negatif di Indonesia.

“Apalagi, melalui akuisisi yang dilakukan TBIG terhadap 3.000 menara milik PT Inti Bangun Sejahtera (IBST) pada tahun lalu akan mendorong pertumbuhan pendapatan TBIG pada tahun ini. Dengan adanya akuisisi tersebut, jumlah menara TBIG pada akhir tahun ini akan menyentuh 20.500 menara,” tulis David dalam risetnya.

Analis Indo Premier Sekuritas Hans Tantio dalam risetnya pada 27 Januari mengatakan, akuisisi ini akan memperkecil selisih jumlah menara TBIG dengan Mitratel dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR). 

Baca Juga: Tower Bersama Infrastructure (TBIG) kucurkan anak usaha pinjaman Rp 2,9 triliun

Setelah akuisisi, jumlah menara TBIG akan mencapai 19.100 menara, sementara Mitratel memiliki 22.000 menara dan TOWR memiliki 21.300 menara.

Selain itu, Hans menilai akuisisi menara yang dilakukan TBIG ini akan menguntungkan perseroan karena menara-menara tersebut akan membawa tenant dari Telkomsel dan juga berpotensi menambah tenant dari PT Smartfren Telecom Tbk (FREN). Terlebih lagi, Telkomsel dan FREN telah memenangkan lelang spektrum 5G pertama. 

Sementara analis Ciptadana Sekuritas Gani mengatakan TBIG menjadi salah satu emiten yang mendapat berkah di tengah tren suku bunga yang rendah. Emiten menara ini baru saja melakukan refinancing terhadap beberapa utangnya dengan bunga yang lebih rendah. 




TERBARU

[X]
×