Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Poundsterling gagal melanjutkan keunggulan di hadapan dollar AS lantaran dilanda aksi profit taking. Mengutip Bloomberg, Kamis (16/3) pukul 18.47 WIB, pasangan GBP/USD melemah 0,23% ke level 1,2263 dibanding sehari sebelumnya.
Analis PT Esandar Arthamas Berjangka, Tonny Mariano mengatakan, aksi profit taking membuat poundsterling terseret dollar AS. Sebelumnya, GBP menanjak dengan dukungan data tenaga kerja Inggris.
Pergerakan GBP memang masih menunggu kebijakan Bank Sentral Inggris (BOE) pada Kamis malam (16/3). BOE kemungkinan akan menahan suku bunga di level 0,25%. "Tetapi pasar menanti bagaimana arah kebijakan moneter tahun ini," ujarnya.
Peluang sterling kembali mengungguli dollar AS dalam jangka pendek tetap terbuka. Tetapi tren jangka panjangnya masih dibayangi oleh proses Brexit yang akan dimulai akhir Maret.
Sementara, dollar AS didukung oleh kebijakan The Fed menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 1%. Ditambah lagi, The Fed memastikan rencana kenaikan suku bunga dua kali lagi di tahun 2017.
Selanjutnya, data ekonomi AS yang dirilis Kamis malam akan turut menentukan pergerakan GBP/USD akhir pekan. Di antaranya adalah data izin pembangunan dan klaim pengangguran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News