kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aksi mogok Norwegia mengerek harga minyak dunia


Selasa, 10 Juli 2012 / 05:32 WIB
Aksi mogok Norwegia mengerek harga minyak dunia
ILUSTRASI. Euro 2020 Italia vs Swiss: Tekuk La Nati 3-0, Gli Azzurri amankan tempat 16 besar


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Harga kontrak minyak menanjak untuk pertama kalinya dalam tiga hari terakhir. Pada penutupan pasar New York Mercantile Exchange, harga kontrak minyak jenis WTI untuk pengantaran Agustus naik US$ 1,54 menjadi US$ 85,99 per barel. Jika dihitung, sepanjang tahun ini, harga minyak sudah terpapas sebesar 13%.

Salah satu faktor yang menyebabkan harga minyak naik adalah aksi mogok kerja di sejumlah kilang produksi minyak dan gas di Norwegia. Sekadar informasi, Norwegia merupakan negara pengekspor minyak terbesar di Eropa Barat. Berdasarkan data yang dirilis Direktorat Perminyakan Norwegia, aksi mogok menyebabkan hilangnya produksi minyak sebesar 2 juta barel per hari.

Sementara itu, data BP Statistical Review of World Energy menunjukkan, tingkat produksi minyak Norwegia mencapai 2,04 juta barel per hari pada 2011 atau sekitar 2,4% dari total produksi minyak dunia.

"Pasar minyak mendapat sentimen positif bahwa minyak dari Norwegia akan hilang dari pasaran akibat aksi mogok kerja. Harga minyak rebound dari penurunan yang cukup dalam pada Jumat (6/7) lalu," jelas Gene McGillian, analyst and broker Tradition Energy di Stamford, Connecticut.

Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Agustus naik 2,2% menjadi US$ 100,32 per barel di ICE Futures Europe exchange di London.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×