kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

Aksi jual berlanjut di Asia, Nikkei 225 merosot 4,6%


Selasa, 06 Februari 2018 / 08:38 WIB
Aksi jual berlanjut di Asia, Nikkei 225 merosot 4,6%
ILUSTRASI. Bursa Asia


Sumber: CNBC | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Aksi jual berlanjut di pasar saham Asia pada perdagangan Selasa (6/2). Mayoritas indeks acuan tumbang mengekor amblesnya pasar saham Amerika Serikat, semalam.

Mengutip CNBC, indeks Nikkei 225 Jepang merosot 4,67% pada awal perdagangan. Mayoritas sektor menekan indeks acuan, terutama saham produsen otomotif, keuangan dan teknologi.

Di Korea, indeks Kospi tumbang 2,26%. Saham teknologi blue chip turun signifikan. Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing dibuka melorot 1,63% dan 1,71%.

Sementara di Australia, indeks S&P/ASX 200 turun 2,98%. Aksi jual melanda seluruh sektor saham. Sektor energi berkinerja terburuk, turun 3,69%. Penurunan saham energi menyusul pelemahan harga minyak di pasar global. Saham Santos tumbang 4,92%, dan Oil Search kehilangan 3,06%.

Sentimen negatif menyelimuti pasar saham global, setelah semalam, Wall Street rontok. Ketiga indeks acuan saham AS ambles, karena pelaku pasar mengantisipasi kenaikan suku bunga The Federal Reserves yang lebih cepat. Indeks S&P 500 bahkan mencatat penurunan harian paling tajam sejak 2011.

"Kekhawatiran tentang dampak negatif kenaikan yield obligasi AS telah menjadi pendorong utama aksi jual yang dimulai pada Jumat lalu," kata Kathy Lien, managing director strategi FX di BK Asset Management, seperti dilansir CNBC, Selasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×