kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

Aksi jual asing masih mendominasi bluechips di sesi I


Senin, 08 Agustus 2011 / 12:18 WIB
Aksi jual asing masih mendominasi bluechips di sesi I
ILUSTRASI. Beasiswa dari Event Hunter Indonesia untuk mahasiswa di berbagai jenjang pendidikan. KONTAN/Muradi/09/08/2010


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kehilangan 195,86 poin di sesi I. Alhasil, posisi indeks di penutupan siang ini adalah 3.725,78.

Sepertinya, aksi jual investor asing terhadap saham-saham bluechips menjadi salah satu pemicu utama penurunan. Siapa saja bluechips yang mengalami penurunan terbesar?

- PT Bank Central Asia (BBCA)

Saham BBCA ditutup melorot 6,02% menjadi Rp 7.800 di sesi I. Sejumlah broker yang melepas kepemilikannya atas saham ini antara lain: Merrill Lynch Indonesia senilai Rp 75,63 miliar, Credit Suisse Securities senilai Rp 23,88 miliar, dan Bahana Securities senilai Rp 19,81 miliar.

- PT Astra Internasional (ASII)

Saham ASII ditutup melorot 4,02% menjadi Rp 64.500 di sesi I. Sejumlah broker yang melepas kepemilikannya atas saham ini antara lain: CIMB Securities Indonesia senilai Rp 35,68 miliar, Bahana Securities senilai Rp 25,46 miliar, dan Deutcshe Securities senilai Rp 24,84 miliar.

- Saham Bank Mandiri (BMRI)

Saham BMRI ditutup melorot 6,12% menjadi Rp 6.900 di sesi I. Sejumlah broker yang melepas kepemilikannya atas saham ini antara lain: CIMB Securities senilai Rp 39,98 miliar, CLSA Indonesia senilai Rp 31,41 miliar, dan Deutsche Securities senilai Rp 29,19 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×