kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aksi Akuisisi Warnai Industri Telekomunikasi di Awal Tahun, Ini Kata Analis


Minggu, 27 Maret 2022 / 18:14 WIB
Aksi Akuisisi Warnai Industri Telekomunikasi di Awal Tahun, Ini Kata Analis
ILUSTRASI. Seorang teknisi XL Axiata Tbk melakukan perawatan BTS XL Axiata di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat (19/3/2021). Aksi Akuisisi Warnai Industri Telekomunikasi di Awal Tahun, Ini Kata Analis.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Aksi akuisisi mewarnai industri telekomunikasi di awal tahun ini.Tercatat, sejumlah emiten gencar melakukan ekspansi anorganik dalam tiga bulan pertama tahun ini.

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Abdul Azis Setyo Wibowo, mengungkapkan, aksi ekspansi berpotensi memperkuat lini bisnis perusahaan di tengah persaingan yang ketat.

"Selain itu merger dan akuisisi ini juga diharapkan dapat memberikan pelayanan yang baik bagi konsumen sehingga dapat meningkatkan average revenue per user (ARPU) dari perusahaan," kata Azis kepada Kontan, Minggu (27/3).

Azis melanjutkan, secara umum sejumlah aksi merger dan akuisisi bakal membuat persaingan di industri telekomunikasi makin sehat. Dengan demikian, potensi perang harga antar perusahaan telekomunikasi dapat diminimalisir.

Baca Juga: Jual Seluruh Saham CENT, Northstar Cabut dari Centratama Telekomunikasi

Tercatat, ada PT XL Axiata Tbk (EXCL) yang tengah memproses akuisisi PT Hipernet Indodata. Untuk mengakuisisi PT Hipernet Indodata, EXCL telah menandatangani perjanjian pembelian saham bersyarat pada 22 Maret 2022 dengan pemegang saham eksisting Hipernet Indodata. 

Mereka adalah Bridgefield Prime Investments Pte. Ltd., Ameisys Global Technologies Pte. Ltd., PT Mitra Indo Asia, dan PT Magna Karya Archipelago.

Nantinya XL akan menjadi pemegang saham mayoritas PT Hipernet Indodata dengan kepemilikan 2.805 lembar saham, setara 51% saham PT Hipernet Indodata. 

Selain itu, T Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT) beserta anak usahanya, yakni PT Centratama Menara Indonesia (CMI) menyelesaikan transaksi pembelian 999 saham PT EPID Menara AssetCo pada 16 Maret 2022. Jual beli saham tersebut dilakukan pada harga Rp 35.850.000 per saham sehingga nilai transaksi keseluruhannya sebesar Rp 35,85 miliar.

Sejalan dengan itu, CMI juga mengambil alih seluruh saham baru yang dikeluarkan EPID Menara AssetCo yang berjumlah 139.775 saham sehingga CMI kini menjadi pemegang saham mayoritasnya. Pembelian saham baru tersebut dilakukan dengan harga yang sama, yakni Rp 35.850.000 per saham sehingga nilai totalnya mencapai Rp 5,01 triliun. 

Baca Juga: PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) Mengumumkan Kinerja Keuangan Tahun 2021

Berdasarkan keterbukaan informasi, Rabu (16/3), setelah akuisisi selesai, CENT beserta CMI kini memiliki lebih dari 8.000 sites menara telekomunikasi. Menurut manajemen, penambahan kepemilikan menara ini akan segera menghasilkan pendapatan dan EBITDA yang lebih tinggi.

"Bertambahnya jumlah menara yang dimiliki oleh CENT dan CMI dapat memperkuat posisi grup CENT sebagai perusahaan yang bergerak di bidang penyedia jasa komunikasi di mata para pelanggan," ungkap manajemen CENT.

Baca Juga: Performa Saham Bank Syariah Melempem, Berbanding Terbalik dengan Kinerja Keuangannya

Azis mengungkapkan, akuisisi yang dilakukan oleh kedua emiten ini berpotensi kian meningkatkan kinerja perusahaan.

"Prospek ke depannya berpotensi meningkatkan kinerja dari kedua saham tersebut. Terutama pada EXCL yang dapat meningkatkan ARPU. Karena pada 2021 ARPU EXCL masih stabil serta jumlah subscriber yang menurun pada kuartal IV 2021 jika dibandingkan dengan kuartal III 2021," pungkas Azis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×