Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) segera punya satu lagi terminal penyimpanan Bahan Bakar Minyak (BBM). Pembangunan depo BBM yang terletak di Benoa, Bali itu kemungkinan besar akan beroperasi dua bulan lagi.
Saat ini, pembangunan tiga tangki yang masing-masing berkapasitas 5.000 kiloliter tersebut sudah memasuki tahap akhir (finishing). "Kami perkirakan Maret atau April, terminal ini sudah beroperasi penuh," ujar Sekretaris Perusahaan AKR Korporindo Suresh Vembu, kemarin.
Suresh mengatakan, pembangunan terminal yang hanya menyimpan BBM jenis solar ini adalah proyek penutup dari serangkaian pembangunan terminal BBM milik AKRA. Pada 2008 lalu, AKRA menganggarkan dana sebesar US$ 38 juta khusus untuk membangun terminal-terminal penyimpanan bahan bakar. "Sekitar US$ 18 juta kami biayai dari kas internal. Sisanya berasal dari pinjaman sindikasi Bank BII, BCA, Bank Ekspor, dan Mitsui Bank," tambah Suresh.
Dengan selesainya proyek di Benoa, AKRA akan memiliki sembilan unit terminal pelabuhan BBM dengan total kapasitas 260.000 kiloliter. Desember 2008 lalu, AKRA juga telah merampungkan terminal BBM di Stagen, Kalimantan Selatan yang berkapasitas 50.000 kiloliter. "Tahun ini, kami belum berencana menambah terminal BBM baru," ungkapnya.
Tapi, AKRA tetap melanjutkan mega proyek Jakarta Tank Terminal (JTT) di Tanjung Priok. Perkiraannya, proyek ini bakal rampung pada Oktober 2009.
Proyek senilai US$ 130 juta ini merupakan proyek patungan antara AKRA dan Royal Vopak asal Belanda. Total kapasitas JTT mencapai 450.000 kiloliter (kl). Untuk tahap awal, kapasitas penampungan adalah 250.000 kiloliter. Sementara, proyek tahap kedua bakal rampung pada 2011.
Nah, tahun ini, AKRA akan mengembangkan kembali sektor distribusi bahan kimia dasar yang menjadi bisnis inti sebelumnya. "Dengan ekspektasi pertumbuhan ekonomi 4%-5%, dan permintaan yang masih stabil, kami yakin bisnis bahan kimia masih cerah," kata Suresh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News