kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.597.000   -12.000   -0,75%
  • USD/IDR 16.175   0,00   0,00%
  • IDX 7.166   -66,59   -0,92%
  • KOMPAS100 1.055   -9,60   -0,90%
  • LQ45 831   -12,11   -1,44%
  • ISSI 214   0,13   0,06%
  • IDX30 427   -6,80   -1,57%
  • IDXHIDIV20 512   -6,51   -1,26%
  • IDX80 120   -1,15   -0,95%
  • IDXV30 123   -0,75   -0,60%
  • IDXQ30 140   -2,07   -1,45%

AKR Corporindo (AKRA) Incar Laba Rp 2,6 Triliun di 2025, Cek Rekomendasi Sahamnya


Senin, 27 Januari 2025 / 17:29 WIB
AKR Corporindo (AKRA) Incar Laba Rp 2,6 Triliun di 2025, Cek Rekomendasi Sahamnya
ILUSTRASI. Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) BP-AKR TB Simatupang, Jakarta, Kamis (4/1). PT Aneka Petroindo Raya (BP-AKR) kembali memperluas jaringan SPBU BP dengan meresmikan kehadiran tiga SPBU BP baru yang berada di wilayah Jabodetabek. Tiga SPBU BP yang resmi hadir di akhir tahun 2023 yaitu SPBU BP Sentul City, SPBU BP TB Simatupang dan SPBU BP Grand Depok City. Di tahun 2023 BP-AKR berhasil membuka 10 jaringan SPBU BP. Total SPBU BP kini menjadi 46 jaringan SPBU yang tersebar di wilayah Jabodetabek dan Jawa Timur./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/04/01/2024.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) membidik laba bersih hingga Rp 2,6 triliun pada 2025. Target tersebut bakal didorong dari penambahan jaringan SPBU dan penjualan lahan JIIPE. 

Head of Investor Relation AKR Corporindo Teguh Prayoga mengatakan pihaknya berharap terjadi pemulihan bisnis distribusi, terutama dari sisi volume dan margin yang bisa meningkat.

"Kami punya panduan untuk bisa  meraup laba bersih sekitar Rp 2,4 triliun sampai Rp 2,6 triliun pada tahun ini," kata Yoga saat ditemui belum lama ini. 

Sebagai gambaran, AKRA meraup pendapatan sebesar Rp 28,61 triliun per September 2024. Di periode yang sama, laba bersih ARKA mencapai Rp 1,46 triliun. 

Baca Juga: Intip Saham-Saham Top Leaders IHSG Sebelum Buka Pasar Selasa (21/1)

Manajemen AKRA juga melihat ada potensi besar dari segmen ritel melalui SPBU BP. Menurut Yoga, segmen ritel ini memiliki pertumbuhan yang cukup signifikan. 

"Saat ini kami fokus untuk mengembangkan jumlah SPBU dan logistiknya. Kami berencana untuk mengoperasikan sekitar 70-80 BP sepanjang 2025," jelas dia. 

Per 2024, AKRA telah mengoperasikan 61 SPBU. Pada tahun ini, AKRA mengincar akan ada tambahan sekitar 10-15 SPBU yang akan difokuskan pada kota-kota besar. 

Kemudian dari sisi JIIPE, AKRA menargetkan bisa menjual 100 hektare lahan di 2025. Yoga bilang di pipeline AKRA masih cukup banyak yang sedang berproses. 

"Kami tidak hanya sekadar jual beli lahan, tetapi ke arah bagaimana menghasilkan pendapatan berulang. Kami harapkan ada kenaikan secara optimal dari bisnis utilitas," ucapnya. 

Research Analyst CGS International Sekuritas Bob Setiadi menurunkan ekspektasinya terhadap bisnis perdagangan dan distribusi AKRA dengan potensi penjualan lahan industri yang lebih lambat. 

Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham AKRA, BBTN, dan ACES Untuk Rabu (22/1)

"Sementara penjualan lahan industri yang lebih lambat menyebabkan penurunan valuasi pada bisnis utilitas JIIPE-nya," tulisnya dalam riset tanggal 8 Januari 2025. 

Oleh karena itu, CGS International memangkas target harga AKRA dari sebelumnya Rp 1.570 menjadi Rp 1.460. Namun CGS International masih merekomendasikan beli untuk ARKA. 

"Meskipun demikian, kami mengulangi rekomendasi beli mengingat posisi kas bebas AKRA yang solid dan potensi upside dari bisnis utilitasnya," jelas Bob. 

Selanjutnya: Mata Uang Asia Diproyeksi Tetap Kuat di Tengah Sikap Lunak Donald Trump

Menarik Dibaca: Bali Mayoritas Hujan, Waspadai Hujan Petir di 3 Wilayah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×