Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perlahan tapi pasti, lahan industri Java Integrated Industrial Port Estate (JIIPE) milik PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) terus diminati pelaku industri.
Perusahaan telah mencatat pra penjualan atau marketing sales lahan seluas 10 hektar (ha) ke sejumlah klien. Sehingga sudah ada lahan lebih dari 100 ha yang terjual di kawasan industri yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur itu sejak diluncurkan pada 2015.
Suresh Vembu, Direktur PT AKR Corporindo Tbk menjelaskan, sudah ada delapan industri yang sudah mulai konstruksi bahkan memulai operasional produksinya. Kedelapan industri ini berdiri di atas lahan seluas 75 ha di area multi purpose dan clean block.
Baca Juga: Likuidasi aset di China, begini kata analis soal prospek AKR Corporindo (AKRA)
Selain itu, akan ada smelter yang bakal dibangun oleh PT Freeport Indonesia di atas lahan seluas 103 ha. "Ini sudah kami serahkan ke Freeport," ujar Suresh kepada Kontan.co.id belum lama ini.
Namun, Suresh belum bersedia mengungkapkan berapa rata-rata harga penjualan lahan di kawasan industri tersebut. "Tidak bisa disclose, tergantung luas dan faktor lainnya," tandasnya.
Dia menambahkan, semua penjualan lahan tersebut merupakan pengembangan JIIPE tahap pertama. Adapun luas lahan yang dikembangkan di tahap pertama ini sebesar 795 ha.
Infrastruktur untuk tahap pertama itu sudah hampir kelar. "Sehingga, sekarang mulai masuk ke tahap kedua," imbuh Suresh.
AKRA, anggota indeks Kompas100 ini, menganggarkan investasi sekitar US$ 350 juta hingga US$ 400 juta untuk pengembangan awal JIIPE tahap kedua. Anggaran ini bakal digunakan untuk membangun gas fired power plant.
Baca Juga: Progres pembangunan smelter Freeport dam Amman Mineral berjalan sesuai rencana
"Pendanaannya berasal dari perbankan, atau strategic partner dan equity dari pemegang saham," jelas Suresh.
Asal tahu saja, JIIPE tahap kedua dibangun di atas lahan seluas 265 ha. Fase pengembangannya dimulai tahun ini hingga 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News