Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tengah menggodog beleid terkait dengan penurunan tarif tol. Merujuk pada pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, tarif tol ini berpotensi turun setidak-tidaknya di bawah Rp 1.000 per kilometer.
Edwin Sebayang, Kepala Riset MNC Sekuritas mengatakan bahwa dengan adanya intervensi pemerintah terhadap pasar ini berpotensi menggerus pendapatan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) hingga sekitar 24% di tahun 2018 tergantung seberapa cepat implementasi beleid ini dilakukan.
"Masalahnya tak cuma berpengaruh ke pendapatan, tapi juga berpengaruh ke pembayaran dalam memperpanjang jalan tol," kata Edwin, Kamis (22/3). Menurutnya, kebijakan ini akan mengganggu arus kas perusahaan ini dengan kurangnya kemampuan pembayaran cicilan bank dan juga obligasi.
Menurutnya, kebijakan ini akan menjadi sentimen negatif bagi JSMR. Ia mengatakan bahwa saat ini support Jsaham SMR adalah sebesar Rp 4.790 per saham, Ia mengatakan bahwa jika support ini tembus, maka JSMR akan melanjutkan penurunan ke level Rp 4.500 per saham.
Edwin menyarankan untuk menghindari terlebih dahulu saham JSMR dan menunggu terlebih dahulu. Bagi yang sudah memiliki JSMR. Cut loss bisa menjadi pilihan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News