kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Akibat corona, produksi Indorama (INDR) di Indonesia, Sri Lanka dan Uzbekistan turun


Rabu, 17 Juni 2020 / 14:27 WIB
Akibat corona, produksi Indorama (INDR) di Indonesia, Sri Lanka dan Uzbekistan turun
ILUSTRASI. Perusahaan tekstil PT Indorama Synthetics. Foto:?indorama.com


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 yang mempengaruhi perputaran roda ekonomi telah mengganggu kelangsungan usaha PT Indorama Synthetics Tbk. Emiten yang bergerak di industri tekstil ini harus menghentikan sebagian operasional bisnisnya selama satu hingga tiga bulan.

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (17/6), Indorama Synthetics beserta anak usahanya telah mengurangi sedikit produksi polyester dan pemintalan benang di pabrik yang berlokasi di Purwakarta (Indonesia), Sri Lanka dan Uzbekistan. Kontribusi pendapatan dari sebagian operasional yang dihentikan tersebut mencapai kurang dari 25% pada 2019.

Baca Juga: Indorama Synthetics (INDR) serap belanja modal US$ 12 juta hingga kuartal I-2019

Oleh karena itu, manajemen emiten berkode saham INDR ini memperkirakan, total pendapatan sepanjang kuartal I-2020 juga bakal turun kurang dari 25% dibanding periode sama tahun 2019. Sementara itu, laba bersihnya diprediksi akan merosot lebih dari 75% secara tahunan.

"Pasalnya, ada keuntungan satu kali sebesar US$ 30 juta dari pelepasan entitas asosiasi pada periode yang berakhir per 31 Maret 2019," kata manajemen INDR dalam surat ke BEI yang ditandatangani oleh General Manager & Asst. Corporate Secretary INDR Arun Dalmia. 

Sebagai gambaran, per 31 Maret 2019, INDR membukukan penjualan bersih sebesar US$ 205,2 juta dan laba bersih US$ 32,84 juta.

Di samping menghadapi risiko penurunan pendapatan dan laba, dampak ekonomi dari Covid-19 juga telah membuat sebagian pegawai INDR terpaksa dirumahkan. Sejak Januari 2020 hingga saat ini, Indo-Rama Synthetics telah merumahkan 1.450 dari 7.450 karyawan yang berstatus tetap maupun tidak tetap.

Menurut manajemen, untuk menjaga keberlangsungan usaha di tengah pandemi ini, INDR akan terus mengambil semua langkah yang diperlukan demi memastikan keselamatan karyawannya. 

"INDR juga akan terus terlibat dengan pelanggan yang terdiversifikasi secara global untuk memastikan operasi yang berkelanjutan," ungkap manajemen Indorama Synthetics.

Baca Juga: Indorama Synthetics lepas seluruh sahamnya di Indorama Petrochemicals

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×