Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Bursa AS dibuka menguat pada transaksi akhir pekan (6/9). Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.30 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 naik 0,3% menjadi 1.659,28.
Salah satu faktor yang disinyalir mendorong bursa AS adalah data penambahan tenaga kerja AS yang tumbuh lebih sedikit ketimbang prediksi pelaku pasar. Hal ini memicu spekulasi bahwa pemangkasan nilai stimulus the Federal Reserve akan dibatasi.
"Data ini sebenarnya sentimen yang cukup positif bagi bursa AS. Namun, data penambahan tenaga kerja ini masih berada dalam batasan pemangkasan QE the Fed. Dengan data ini, maka pemangkasan QE tidak akan terlalu besar dan mereka memilih untuk menunggu hingga kondisi ekonomi lebih baik lagi," papar John Canally, investment strategist LPL Financial Corp di Boston.
Catatan saja, penambahan tenaga kerja AS pada Agustus tak sebaik yang diprediksi. Data yang dirilis Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan, pada bulan lalu, jumlah tenaga kerja AS hanya bertambah sebanyak 169 ribu pekerja. Sementara, hasil survei Bloomberg memprediksi penambahan tenaga kerja Negeri Paman Sam bisa mencapai 180.000 orang.
Sementara itu, angka pengangguran berhasil menurun ke posisi 7,3%. Ini merupakan level terendah sejak Desember 2008 lalu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News