kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.066   81,71   1,17%
  • KOMPAS100 1.058   17,53   1,69%
  • LQ45 832   15,02   1,84%
  • ISSI 214   1,26   0,59%
  • IDX30 424   8,30   1,99%
  • IDXHIDIV20 511   9,19   1,83%
  • IDX80 121   1,97   1,66%
  • IDXV30 125   0,64   0,51%
  • IDXQ30 141   2,48   1,78%

Akhir pekan, rupiah ditutup menguat 0,15% ke level Rp 14.038 per dolar AS


Jumat, 25 Oktober 2019 / 16:10 WIB
Akhir pekan, rupiah ditutup menguat 0,15% ke level Rp 14.038 per dolar AS
ILUSTRASI. Seorang teller Bank Mandiri menunjukkan uang pecahan Rp100.000 dan Rp50.000 di Plasa Mandiri, Jakarta, Senin (8/7/2019). Akhir pekan, rupiah hari ini Jumat (25/10) ditutup menguat 0,15% ke level Rp 14.038 per dolar AS. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.


Reporter: Anna Suci Perwitasari, Intan Nirmala Sari, Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah pada akhir pekan ini ditutup menguat di hadapan dolar AS. Mengutip Bloomberg pada Jumat (25/10) rupiah ditutup pada level Rp 14.038 per dolar AS.

Dengan begitu, rupiah berbalik menguat 0,15% setelah sempat melemah pada pagi tadi. Pada penutupan kemarin sendiri, rupiah parkir di level Rp 14.059 per dolar AS.

Baca Juga: Menjelang sore, harga emas makin mentereng

Sebelumnya ekonom Bahana Sekuritas Satria Sambijantoro menyebut secara umum pergerakan rupiah masih stabil lantaran ditopang sentimen pemangkasan suku bunga acuan atawa BI 7-day repo rate (BI 7-DRR) sebesar 25 bps menjadi 5%.

Pergerakan rupiah dalam sepekan terakhir memang terus menguat seiring dengan derasnya aliran dana asing ke pasar obligasi. Tetapi, kemarin terjadi aksi profit taking juga di pasar obligasi. "Di tambah indeks AS mengalami technical reversal setelah beberapa hari belakangan terus melemah," kata Satria, kemarin.

Efek pemangkasan BI 7-DRR masih berpotensi menopang pergerakan rupiah hari ini. Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual memperkirakan, mata uang Garuda berpeluang menguat lantaran pelaku pasar masih menunggu hasil rapat FOMC pekan depan.

David memprediksi, kurs rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.020-Rp 14.080 per dollar AS. Rupiah berpeluang menguat tinggi jika data klaim pengangguran Negeri Paman Sam melebihi proyeksi sebesar 216.000.

Baca Juga: Uni Eropa Masih Mempertimbangkan Perpanjangan Brexit yang Diminta Inggris

Sementara Ibrahim masih melihat sentimen eksternal bakal membuat rupiah sulit rebound. Masalah Brexit yang belum juga kelar membuat pelaku pasar cenderung hati-hati masuk ke aset lindung nilai. Karena itu, menurut perhitungan dia, kurs rupiah akan bergerak di rentang Rp 14.010-Rp 14.070 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×