Reporter: Kenia Intan | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju di akhir pekan lalu. Jumat (20/5), IHSG naik 1,39% ke level 6.918,14.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), seluruh indeks sektoral di bursa kompak mengalami penguatan Jumat lalu. Kenaikan paling tinggi dicatatkan indeks saham sektor teknologi hingga 4,11%. Setelahnya ada sektor energi dan sektor barang konsumen primer yang naik masing-masing 2,86% dan 2,37%.
Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mencermati, data ekonomi domestik yang relatif solid mengembalikan optimisme pelaku pasar. Mulai dari pertumbuhan ekonomi kuartal I 2022 yang lebih tinggi dari perkiraan, pertumbuhan nilai ekspor yang jauh di atas perkiraan, bahkan lebih tinggi dari bulan Maret 2022.
Selain itu, pelaku pasar juga mencerna kemungkinan kenaikan inflasi mendekati 4% yoy di 2022. Meski demikian, proyeksi pertumbuhan ekonomi sebesar 4,7%-5,5% yoy dinilai masih menarik karena masih berada di atas proyeksi inflasi. Sementara untuk tahun 2023, pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3%-5,9%.
Baca Juga: IHSG Melesat 4,8% Sepekan, Kapitalisasi BEI Kembali Sentuh Rp 9.150 Triliun
Lebih lanjut, Valdy menjelaskan, walaupun IHSG berhasil menutup gap ke 6.900, pergerakan IHSG membentuk upper shadow panjang pada Jumat pekan lalu. Dus, Valdy menyarankan investor untuk memperhatikan critical level 6.900.
"Bertahan di atas 6.900 berpotensi melanjutkan minor bullish reversal. Sebaliknya, gagal bertahan di atas 6.900, IHSG cenderung mengalami pullback," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (20/5). Ia pun memperkirakan IHSG akan bergerak dengan level support di 6.830 dan level resistance di 7.000.
IHSG diperkirakan akan kembali ditopang oleh aksi beli selektif oleh investir asing pada saham-saham bluechip. Terutama pada saham-saham tambang (coal producer) terkait kinerja kuartal I 2022 yang memuaskan. Oleh karena itu, saham-saham seperti ADRO, INDY, ITMG, dan HRUM dapat diperhatikan.
Potensi penguatan atau rebound lanjutan juga dapat diperhatikan pada saham-saham crude palm oil (CPO) seiring rencana pembukaan kembali ekspor minyak goreng dan CPO mulai Senin, (23/5). Top picks di sektor ini adalah AALI dan SIMP. Potensi penguatan pada LSIP dan SSMS masih terbuka, namun relatif rawan profit taking dalam jangka pendek.
Di samping saham-saham coal producers dan CPO producers, ASII, BMRI, ICBP dan CPIN juga dapat diperhatikan.
Sementara itu, Kepala Riset Reliance Sekuritas Alwin Rusli memproyeksikan, pergerakan IHSG pada Senin (23/5) akan melanjutkan penguatan. IHSG akan bergerak dalam rentang 6.820 hingga 7.000.
"Terlihat dari pergerakannya secara teknikal sudah mampu menembus ke atas MA 80. Di samping itu indikator MACD sudah mulai menyempit dan bergerak ke atas dan akan segera membentuk golden cross," kata Alwin, Jumat (20/5).
Baca Juga: Jajaran Top Gainers Dalam Sepekan, Saham GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) Terbang 56,7%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News