kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Akhir Pekan Lalu Melemah, IHSG Rawan Profit Taking Jelang Libur Lebaran


Minggu, 17 April 2022 / 18:20 WIB
Akhir Pekan Lalu Melemah, IHSG Rawan Profit Taking Jelang Libur Lebaran
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,38% ke level 7.235,53 pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, Kamis (14/4).


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,38% ke level 7.235,53 pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, Kamis (14/4). Senin besok (17/4), sejumlah faktor akan mewarnai pergerakan IHSG. Salah satunya, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI), yang dijadwalkan pada Senin (18/4) dan Selasa (19/4).

Hanya saja, Head of Investment Reswara Gian Investa Kiswoyo Adi Joe memperkirakan, keputusan soal suku bunga acuan BI tidak memiliki pengaruh besar ke pergerakan IHSG. Sebab, pasar saham akan menghadapi momen libur panjang lebaran.

"Pengaruh BI rate terhadap IHSG masih kecil, bahkan tidak ada pengaruhnya. Saat ini, ini konsentrasinya adalah kemungkinan besar lebih kepada aksi profit taking di momen akan lebaran dan libur panjang," kata Kiswoyo saat dihubungi Kontan.co.id, akhir pekan lalu.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee juga memprediksi, RDG BI kali ini tidak memiliki pengaruh besar pada pergerakan IHSG pekan depan. Ia memperkirakan, BI masih akan mempertahan suku bunga acuan. Namun, pada RDG bulan depan ada kemungkinan BI menaikan suku bunga acuan.

"Bulan depan mungkin sekali ada kenaikan 25 basis poin," kata Hans kepada Kontan.co.id, Minggu (17/4).

Baca Juga: Proyeksi Analis Terhadap Pergerakan IHSG pada Perdagangan Senin (18/4)

Sementara, Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menuturkan, efek hasil RDG BI bulan ini terhadap IHSG tergantung dari petunjuk yang diberikan oleh BI nanti. Pasalnya, Indonesia juga tengah dihadapkan dengan risiko kenaikan inflasi.

"Petunjuk dari BI tersebut berpotensi memicu fluktuasi harga saham yang sensitif terhadap suku bunga dan inflasi, misalnya saham bank, properti, dan termasuk konsumer, dalam jangka pendek," jelas Valdy kepada Kontan, pada Kamis (14/4) lalu.

Menurutnya, BI telah memberikan petunjuk dengan rencana kenaikan suku bunga acuan pada semester II-2022 ini. Namun, pelaku pasar masih menunggu petunjuk lainnya terkait hal ini, apakah BI akan mempertahankan rencana ini atau memajukan kenaikan suku bunga.

Kiswoyo memperkirakan, IHSG berpotensi menyentuh level tertinggi di 7.300, tapi sangat rentan dengan aksi profit taking jelang libur Lebaran dan IHSG bisa turun sampai ke level 7.000. Sedangkan Hans mempredikksi IHSG berpotensi mengalami konsolidasi terkoreksi.

Baca Juga: Sejumlah Emiten Ini Akan Membagikan Dividen, Mana yang Menarik?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×