Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) terus membidik proyek-proyek baru guna mengejar target tahun ini. Perseroan optimis hingga akhir Mei 2016 bisa mengantongi kontrak baru minimal Rp 11,6 triliun karena saat ini WIKA tengah mengikuti tender sejumlah proyek yang telah dinyatakan sebagai penawar terendah.
Suradi Wongso, Sekretaris Perusahaan WIKA mengatakan, terdapat sekitar Rp 3,7 triliun tender yang diikuti perseroan dengan status sebagai penawar terendah. "Dengan dinyatakan sebagai penawarn terendah maka proyek tersebut akan kita dapatkan," ujarnya pada KONTAN baru-baru ini.
Adapaun proyek-proyek dimana perseroan dinyatakan sebagai penawar terendah dinataranya pembangunan gedung, fasilitas BAndara oil and gas, tol Menado-Bitung dan lain-lain.
Sementara proyek lain yang juga di bidik perseroan saat ini adalah proyek renovasi gelanggang olahraga (GOR) balap sepeda Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur senilai Rp 450 miliar. Sarana ini akan digunakan untuk mendukung pelaksanaan Asian Games 2018. Lalu, Auto Moving People system (AMPS) Angkasa Pura II di Bandara Sukarno-Hatta senilai Rp 400 miliar.
Menurut Suradi, proyek-proyek yang akan mendominasi perolahan kontrak baru perseroan di paruh pertama ini masih akan didominasi oleh swasta. Sementara proyek BUMN maupun pemerintah akan benyak di parauh kedua. Bahkan proyek Kereta Api Cepat Jakarta- Bandung juga diperkirakan baru akan menyumbang kontrka baru di semster II mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News