Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) ditutup dengan lonjakan cukup tinggi pada sesi I. Pada pukul 11.30, saham GIAA melonjak 9,23% menjadi Rp 710.
Data Bloomberg menunjukkan, tiga sekuritas yang paling banyak memborong saham ini adalah: Credit Suisse Securities senilai Rp 1,53 triliun, Buana Capital senilai Rp 14 miliar, dan Samuel Sekuritas senilai Rp 8,58 miliar.
Jika dilihat, pergerakan harga saham GIAA kian mendekati harga initial public offering (IPO) di level Rp 750. Menurut Pengamat Pasar Modal Jimmy Dimas Wahyu, kemungkinan saham GIAA untuk kembali ke harga IPO sangat besar pada sesi II.
"Kemungkinan saham GIAA kembali ke harga IPO sangat besar sekali. Sebab, kami mendengar kabar, Chairul Tanjung sudah menyelesaikan proses pembelian saham GIAA. Hal ini yang menjadi sentimen positif bagi saham Garuda," jelasnya kepada KONTAN.
Dia menambahkan, selain kabar mengenai akuisisi saham GIAA, ada sentimen lain yang menyebabkan investor tertarik untuk mengoleksi saham ini. Jimmy menilai, secara fundamental, kinerja GIAA mulai mengalami perbaikan. Seperti yang kita ketahui, GIAA mulai melakukan ekspansi dengan menambah rute baru. Tidak hanya itu, kinerja GIAA pada tahun lalu juga positif.
"Saya memprediksi, kinerja GIAA pada kuartal I tahun ini juga masih positif. Ini yang membuat saham GIAA semakin seksi," urainya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News