Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penguatan 1,39% sepanjang pekan lalu.
Membawa IHSG ke posisi 7.335,54. Efek Pemilu & Pilpres yang berpotensi satu putaran menjadi katalis yang signifikan bagi IHSG.
Optimisme tersebut juga tampak dari posisi capital inflow investor asing yang tercatat senilai Rp 7,67 triliun pada pekan lalu.
Baca Juga: Bursa Asia Senin (19/2), Pasar Jepang dan Korea Dibuka Beragam dan Pasar AS Libur
Saham bank big caps menjadi incaran investor asing menjelang Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan pembayaran dividen.
Pada perdagangan pekan ini, 19 - 23 Februari 2024 Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) berpotensi menjadi katalis dalam negeri yang memengaruhi IHSG.
Ratih memproyeksikan suku bunga BI Rate tetap berada di level 6%.
Suku bunga berpotensi tetap di tengah inflasi domestik terkendali. Angka inflasi tahunan nasional pada Januari 2024 berada di level 2,57%, lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 2,61%.
Inflasi pada Januari 2024 berada dalam target inflasi BI sebesar 1,5% - 3,5% di tahun 2024.
Baca Juga: MNC Sekuritas Proyeksikan IHSG Rawan Koreksi di 19 Februari 2024
"Kebijakan BI menahan suku bunga bertujuan untuk menjaga iklim investasi portofolio domestik dan stabilitas nilai tukar rupiah. Meskipun The Fed memiliki narasi pemotongan suku bunga pada Semester-II 2024, namun saat ini pemangku kepentingan masih mempertimbangkan data ekonomi Amerika Serikat," terang Ratih kepada Kontan.co.id, Minggu (18/2).
Sementara itu, The Fed akan menyelenggarakan Risalah Federal Open Market Committee (FOMC).
Kebijakan sebelumnya, The Fed masih menahan suku bunga di level 5,25% - 5,5% selama empat pertemuan beruntun.
Pada Risalah FOMC, The Fed berpotensi memberikan pernyataan yang netral terhadap keputusan suku bunga.
Baca Juga: Simak Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham dari WH Project untuk Hari Ini (19/2)
Menurut Ratih, sektor perbankan big caps menarik untuk dicermati investor. Perbankan big caps menarik, seiring aksi inflow investor asing dan musim pembagian dividen.
Sektor lainnya, yaitu telekomunikasi dan konsumsi.
Sektor konsumsi menarik sejalan dengan solidnya daya beli. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) nasional pada Januari 2024 tercatat 125 atau lebih tinggi dibandingkan periode Desember 2023 sebesar 123,8.
Ratih memprediksi pada pekan ini (19 - 23 Februari 2024) IHSG akan bergerak mixed dan menguat dalam rentang support 7.280 dan resistance 7.400.
Berikut pilihan saham dan trading plan yang secara teknikal menarik dicermati:
1. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
Rekomendasi buy di area Rp 6.000
Target harga pada resistance di level Rp 6.300
Pertimbangkan support di level Rp 5.750.
Baca Juga: Saham SEMA, MPMX, PGAS dan SIDO Saat IHSG Membentuk Support Baru (19/2)
2. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
Rekomendasi buy di area Rp 4.150
Target harga pada resistance di level Rp 4.350
Pertimbangkan support di level Rp 3.950.
3. PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI)
Rekomendasi buy di area Rp 420
Target harga pada resistance di level Rp 444
pertimbangkan support di level Rp 408.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham TOWR, ESSA, GJTL & HUMI dari RHB Sekuritas, Senin (19/2)
4. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)
Rekomendasi buy SMGR di area Rp 6.500
Target harga pada resistance di level Rp 6.700
Pertimbangkan support di level Rp 6.350.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News