Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
Manajemen AYLS memperkirakan, terdapat penurunan laba bersih sebesar 25% - 50% di periode Maret 2020 akibat pandemik ini.
Adapun strategi yang dilakukan AYLS untuk menjaga kelangsungan usaha antara lain mencari alternatif atau peluang dari sektor yang tidak terlalu berdampak atas kondisi pandemi Covid 19 seperti sektor atau sarana Telekomunikasi. Selain itu, AYLS juga melakukan efisiensi dari sisi pengeluaran atau cost operasional perusahaan
AYLS juga mengurangi jumlah karyawan dengan mengkaji fungsi serta kebutuhan di dalam perusahaan dengan tetap mengacu ketentuan yang berlaku.
Baca Juga: Waspada Memilih Saham yang Baru IPO, Begini Kinerjanya Sejak Pencatatan Hari Pertama
Per Januari 2020 hingga saat ini, jumlah karyawan yang terdampak dengan status lainnya (seperti pemotongan gaji ataupun lainnya) sebanyak 17 orang.
Sebagai informasi, AYLS resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 12 Februari silam. AYLS menjadi emiten ke-12 yang melantai sepanjang 2020 dan emiten ke-678 yang tercatat di BEI.
Dalam penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO), AYLS melepas 258,7 juta saham baru yang merupakan Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 50 per saham. Jumlah ini sama dengan 30,31% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News