Reporter: Hari Widowati | Editor: Test Test
JAKARTA. Teka-teki mengenai aksi korporasi terbaru dari PT Agis Tbk (TMPI) mulai terkuak. Akhir pekan lalu, Agis telah menandatangani kesepakatan investasi berupa equity line of credit senilai Rp 200 miliar dengan perusahaan investasi yang berbasis di Swiss, Global Emerging Markets (GEM). GEM mengelola dana senilai US$ 3,4 miliar dan telah menyelesaikan 285 transaksi di 60 negara.
Lewat kesepakatan investasi ini, GEM berkomitmen untuk membeli saham baru Agis senilai Rp 200 miliar. Nilai nominal dari saham baru tersebut adalah Rp 100 per saham. Menurut Steven Kesuma, Direktur Agis, perusahaannya memiliki kendali untuk menentukan jumlah saham (berdasarkan harga pasar) dan waktu pelaksanaan investasi tersebut melalui beberapa surat pemberitahuan penarikan.
Selain itu, GEM juga berkomitmen untuk membeli 1 miliar waran baru yang diterbitkan oleh Agis. "Ini berarti perusahaan akan mendapatkan tambahan pendanaan senilai Rp 125 miliar ketika waran tersebut dieksekusi," kata Steven dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (26/4).
Steven menambahkan, perjanjian investasi ini merupakan salah satu dari strategi pendanaan jangka panjang Agis yang memungkinkan perusahaan mengakses pendanaan tambahan. Dalam jangka panjang, GEM bisa menyediakan dana bagi Agis hingga sebesar US$ 100 juta. "Perusahaan akan meningkatkan likuiditas keuangan dan GEM juga telah membuktikan kepercayaannya terhadap Agis dan prospeknya di masa depan. Kami berharap, semakin banyak investor yang bergabung untuk memperkuat basis pemegang saham kami," jelas Jhonny Kesuma, Komisaris Agis.
Dalam transaksi ini, Agis dibantu oleh PT Victoria Sekuritas, anak perusahaan PT Bank Victoria Tbk (BVIC).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
