kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Adira Finance tawarkan obligasi Rp 1,2 triliun


Minggu, 28 Februari 2016 / 15:10 WIB
Adira Finance tawarkan obligasi Rp 1,2 triliun


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Perusahaan pembiayaan alias multifinance PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) menawarkan obligasi dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya Rp 1,2 triliun. 

Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat, instrumen yang bertajuk Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap III Tahun 2016 ini dibagi dalam tiga seri.

Seri A senilai Rp 73 miliar dengan kupon tetap 8,75% per tahun. Surat utang yang bertenor 370 hari tersebut bakal jatuh tempo pada 12 Maret 2017.

Seri B sebesar Rp 278 miliar dengan kupon tetap 9,5% per tahun. Instrumen yang bertenor tiga tahun ini akan kadaluarsa pada 2 Maret 2019.

Seri C sebanyak Rp 507,5 miliar dengan kupon tetap 10,25% per tahun. Obligasi yang bertenor lima tahun tersebut tenggat waktunya 2 Maret 2021.

Sisa jumlah pokok senilai Rp 341,5 miliar akan dijamin secara kesanggupan terbaik.

Pembayaran kupon bakal digelar setiap tiga bulan dengan pembayaran bunga pertama jatuh pada tanggal 2 Juni 2016.

Masa penawaran instrumen ini berlangsung pada 24 - 26 Februari 2016. Lalu penjatahan akan dilakukan pada 29 Februari 2016.

Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap III Tahun 2016 bakal didistribusikan secara elektronik pada 2 Maret 2016 dan dicatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 3 Maret 2016.

Penjamin pelaksana emisi obligasi tersebut adalah PT Danareksa Sekuritas, PT DBS Vickers Securities Indonesia, PT Indo Premier Securities, serta PT Mandiri Sekuritas.

Penawaran obligasi ini merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance dengan target dana Rp 8 triliun. Dari jumlah tersebut, emiten telah meluncurkan obligasi sebanyak dua kali yakni sebesar Rp 979 miliar pada 30 Juni 2015 serta Rp 1,437 triliun pada 25 Agustus 2015. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×