kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Adira Finance akan terbitkan sukuk Rp 490 miliar


Selasa, 06 Maret 2018 / 16:05 WIB
Adira Finance akan terbitkan sukuk Rp 490 miliar
ILUSTRASI. Pembiayaan Adira Finance


Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selain berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) juga akan menawarkan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan III Adira Finance Tahap II Tahun 2018.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis Senin (5/3), sukuk ini akan diterbitkan dengan jumlah pokok Rp 490 miliar dalam tiga seri.

Seri A akan diterbitkan sejumlah Rp 399 miliar. Sukuk ini bertenor 370 hari kalender dan akan jatuh tempo pada 31 Maret 2019. Selanjutnya, seri B akan diterbitkan dengan jumlah dana Rp 62 miliar. Tenor sukuk ini 36 bulan dan akan jatuh tempo pada 21 Maret 2021.

Sementara, seri C sukuk ini akan diterbitkan dengan jumlah dana Rp 29 miliar. Tenor seri ini adalah 60 bulan dan akan jatuh tempo 21 Maret 2023. Pembayaran bunga ketiga seri sukuk ini akan dilakukan dengan frekuensi triwulan.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi sukuk ini adalah PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT RHB Sekuritas Indonesia, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.

Masa penawaran umum sukuk ini pada 15-16 maret 2018. Tanggal penjatahan akan jatuh pada 19 Maret 2018. Distribusi sukuk secara elektronik akan dilakukan 21 Maret 2018. Selanjutnya, sukuk ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 22 Maret 2018. Bagi hasil sukuk pertama akan dilakukan pada 21 Juni 2018.

Catatan, perusahaan berkode saham ADMF ini membidik dana Rp 1 triliun dari penerbitan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan III Adira Finance. Sebelumnya, ADMF telah mendistribusikan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan III Adira Finance Tahap I Tahun 2017 sejumlah Rp 200 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×