kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Adi Sarana bidik pendapatan tumbuh 10%-12% di 2018


Selasa, 09 Januari 2018 / 17:55 WIB
Adi Sarana bidik pendapatan tumbuh 10%-12% di 2018


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis jasa transportasi logistik masih dipandang prospektif oleh PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA). Hal ini seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dipandang masih memberikan ruang bertumbuh.

Hindra Tanujaya, Direktur PT Adi Sarana Armada Tbk menjelaskan, tahun ini pendapatan ditargetkan akan bisa tumbuh 10% sampai 12%. Target tersebut naik dari hitungan pendapatan tahun lalu unaudit yang tumbuh 8%.

"Dengan pertumbuhan ekonomi yang baik minat perusahaan untuk menyewa kendaraan masih tinggi," kata Hindra kepada Kontan.co.id, Selasa (9/1).

Oleh karena itu perusahaan layanan transportasi ini menyiapkan ekspansi armada kendaraan baru. Saat ini jumlah armada sekitar 19.000 unit. Tahun ini ditambah 2.000 unit sehingga menjadi 21.000 unit kendaraan.

"Komposisinya disesuaikan ditiap daerah. Baik itu mobil boks buat angkutan logistik dan juga kendaraan penumpang," jelasnya.

Saat ini menurutnya mitra business to business (B2B) untuk sewa mobil cukup banyak dari sektor e-commerce. Selain itu sektor fast moving consumer goods (FMCG), farmasi, telekomunikasi juga ikut menyumbang pundi pendapatan.

Emiten berkode dagang ASSA ini akan memperkuat 30 jaringan cabang. Dari awalnya yang hanya service point akan ditingkatkan kompetensinya bisa jadi cabang utama. Saat ini dari jumlah 30 titik jaringan terdapat 14 cabang utama, sisanya cabang pembantu dan jaringan service poin.

Selain bisnis jasa sewa kendaraan, Assa juga akan memperkuat bisnis balai lelang. Pada bisnis penjualan mobil bekas saat ini ASSA melihat masih akan berkembang karena populasinya yang jauh lebih besar ketimbang mobil baru.

Oleh karena itu, Hindra mengatakan akan ada penambahan lokasi balai lelang. "Kami akan menambahkan jadi dari 8 lokasi menjadi 11 lokasi. Tambahan akan ada di area Sumatera dan Kalimantan," jelas Hindra.

Menurutnya harga jual mobil bekas saat ini jauh lebih baik ketimbang beberapa tahun belakangan. Sehingga menurutnya membantu dari sisi margin laba yang didapat. Alhasil laba bersih pun bisa meningkat di tahun ini.

Sayangnya tidak dibeberkan tingkat kenaikan laba bersihnya. "Tapi dengan tingkat suku bunga rendah yang baik kami lihat laba bisa ikut meningkat seiring dengan pendapatan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×