Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Satu lagi emiten di sektor transportasi akan melantai di Bursa Efek Indonesia. Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Hoesen menyebutkan, nama calon emiten tersebut adalah PT Adi Sarana Armada.
"Target melepas saham 30% untuk ekspansi dan bayar utang," ujar Hoesen, Senin (13/8). Namun, ia belum dapat menyebutkan potensi raihan dana dari penawaran saham perdana (IPO) perusahaan yang rencananya akan digelar Oktober tersebut.
Menurut Hoesen, perusahaan telah menunjuk dua penjamin emisi yakni PT Bahan securities dan Buana Capital. Ditemui secara terpisah, Direktur Adi Sarana Maickel Tilon menolak berkomentar lebih banyak mengenai rencana IPO tersebut.
"Kami mengkaji semua peluang untuk memperoleh dana, termasuk IPO," kata Maickel tanpa menyebut target dana yang diharapkan dari IPO perusahaannya.
Namun, ia memberi gambaran, rata-rata setiap tahun pertumbuhan bisnis Adi Sarana bisa mencapai 30%-35%. Saat ini armada yang dimiliki Adi Sarana sudah mencapai 10.000 unit.
Jika menghitung pertumbuhan 30% dari 10.000 unit armada yang ada, maka perusahaan setidaknya butuh Rp 600 miliar untuk menambah armada. Catatan, setiap armada nilainya Rp 200 juta.
Adi Sarana Armada merupakan perusahaan yang berdiri sejak tahun 2003. Perusahaan yang sebelumnya bernama Adira Rent, yang bergerak dalam jasa manajemen transportasi korporasi. Produk utamanya berupa corporate car rental, transportasi logistik, dan driver services.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News