kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Adi Sarana Armada (ASSA) serap belanja modal Rp 1 triliun


Rabu, 16 Oktober 2019 / 18:42 WIB
Adi Sarana Armada (ASSA) serap belanja modal Rp 1 triliun
ILUSTRASI. Call center assa rent di Jakarta. KONTAN/Muradi/2014/07/10


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 1,2 triliun pada tahun ini. Sumber dari capex tersebut kebanyakan diperoleh dari pinjaman.

Prodjo Sunarjanto, Presiden Direktur Adi Sarana Armada menyampaikan sampai sekarang ini perusahaan sudah menyerap sebesar Rp 1 triliun. Ia memprediksi ASSA akan menyerap Rp 1,2 triliun hingga akhir tahun ini. "Belanja modal sudah terealisasi Rp 1 triliun untuk beli mobil," katanya, Rabu (16/10).

Sebagai informasi, pada tahun ini mereka akan menambah sebanyak 6.500 unit kendaraan baru. Dalam berita Kontan sebelumnya kebanyakan modal yang dibeli merupakan kendaraan operasional seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, dan kendaraan blind van.

Baca Juga: Adi Sarana Armada (ASSA) proyeksi bisnis rental kendaraan masih melaju

Selain itu, ASSA juga mengalokasikan belanja modal untuk mengembangkan bisnis lelang, serta investasi ke segmen bisnis digital.

Baru-baru ini perusahaan juga memiliki situs jual beli mobil secara daring yakni Caroline-id.com. Pada tahun pertama targetnya ada bakal ada transaksi sebanyak 4.000 kendaraan. Prodjo menyebut bisnis ini mendapat sambutan baik dari pasar. Sayangnya ia belum dapat menyebutkan data berapa transaksi yang sudah terealisasi.

Guna mengembangkan bisnis ini ASSA mengucurkan dana sebesar Rp 10 miliar. Intinya, kata Prodjo, saat ini perusahaan terus mengembangkan seluruh lini bisnis mereka. Namun, ia memproyeksi pendapatan terbesar hingga akhir tahun ini masih diperoleh dari penyewaan kendaraan dengan porsi kontribusi 60% dari total pendapatan.

Baca Juga: Perluasan Aturan Ganjil-Genap Bikin Emiten Ini Menambah Investasi

Dengan berbagai upaya yang sudah dilakukan ASSA, ia optimis bisa mencapai target pendapatan sebesar Rp 2,03 triliun pada 2019, pada tahun lalu mereka berhasil mengantongi pendapatan Rp 1,69 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×