Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) melihat bisnis rental kendaraan masih terus bertumbuh. Prodjo Sunarjanto, Presiden Direktur Adi Sarana Armada memproyeksi pertumbuhan bisnis penyewaan kendaraan ASSA bisa tembus 15% tahun ini.
Berdasarkan laporan keuangan semester pertama tahun ini, ASSA mengantongi pendapatan sebesar Rp 1,08 triliun atau naik 22,15% dari periode yang sama 2018 Rp 884,752 miliar. Adapun kontribusi pendapatan dari sewa kendaraan mobil penumpang dan autopool sebesar Rp 606,99 miliar tumbuh 22,04 dari semester 1 2018 Rp 497,37 miliar.
Dalam menjalankan bisnis penyewaan kendaraan, Prodjo bilang saat ini perusahaan terus mengincar pelanggan-pelanggan baru. "Kami terus menyasar klien baru ke perusahaan-perusahaan semua, kami tidak melakukan penyewaan ke ritel dan individu," ujarnya pada Kontan.co.id, Rabu (16/10).
Baca Juga: Peduli Pendidikan, ASSA Rent Donasikan Buku Bacaan ke Sekolah
Ia melihat masih banyak peluang bisnis penyewaan kendaraan akan bertumbuh lantaran saat ini banyak perusahaan-perusahaan yang mengonversi aset kendaraan ke kendaraan rental.
ASSA sudah menyiapkan pertumbuhan bisnis penyewaan kendaraan dengan menambah armada. Pada tahun ini, perusahaan berupaya untuk menambah atau membeli sebanyak 6.500 kendaraan. Sampai saat ini ASSA sudah berhasil membeli sejumlah 6.000 kendaraan. "Masih ada dua bulan lagi, kami optimis tercapai," tambahnya.
Dengan adanya pembelian armada baru dan penjualan beberapa armada lama, ia menjelaskan total armada ASSA hingga tutup tahun 2019 bisa mencapai 25.500 unit. Sekarang ini tingkat okupansi armada mereka sudah mencapai 100%.
Baca Juga: Perluasan Aturan Ganjil-Genap Bikin Emiten Ini Menambah Investasi
Meski demikian, ia menambahkan ada beberapa tantangan yang harus dihadapi ketika berkecimpung dengan bisnis penyewaan kendaraan, salah satunya peraturan ganjil genap yang diberlakukan di Jakarta serta biaya perawatan yang tak sedikit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News