Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan layanan transportasi yang menyediakan jasa penyewaan kendaraan bermotor atau alat transportasi darat, PT Adi Sarana Armada Tbk berencana menerbitkan saham baru melalui skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alias rights issue.
Berdasarkan keterbukaan informasi, Rabu (26/2) perusahaan yang memiliki kode saham ASSA ini akan melakukan penambahan modal dengan HMETD sebanyak-banyaknya 1,25 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
Hasil dana rights issue akan digunakan Adi Sarana Armada untuk keperluan permodalan dan pelunasan atas pinjaman bank.
Jangka waktu antara tanggal persetujuan RUPS untuk melaksanakan Penawaran Umum Terbatas (PUT) I sampai dengan efektifnya pernyataan pendaftaran tidak lebih dari 12 bulan. Oleh karenanya ASSA akan melaksanakan penambahan modal dalam periode 1 tahun.
Baca Juga: Jurus Adi Sarana Armada (ASSA) investasi dan kembangkan platform digital
Pada tanggal keterbukaan informasi hari ini, struktur permodalan Adi Sarana Armada terbagi atas 8 miliar saham biasa yang masing-masing memiliki nilai nominal Rp 100 per lembar saham.
Rinciannya sebanyak 25,08% saham atau setara 851,95 juta saham dimiliki PT Adi Dinamika Investindo. Kemudian, 19,17% saham atau setara 652,4 juta dipegang PT Daya Adicipta Mustika.
Selanjutnya, 10% saham atau 339,66 juta saham dikempit oleh Prodjo Sunarjanto Sekar Pantjawati selaku Presiden Direktur ASSA. Adapun 5,02% saham atau setara 170,67 juta saham dimiliki Permadi Rachmat.
Sisanya, 40,73% atau 1,38 miliar saham dimiliki masyarakat yang masing-masing kepemilikan di bawah 5%.
Baca Juga: Kembangkan aplikasi share car, ASSA berencana tambah 1.000 armada
Bagi pemegang saham yang tidak menggunakan haknya untuk memesan saham baru dalam PUT I, sahamnya akan terdilusi maksimal 26,9%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News