kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.061   77,63   1,11%
  • KOMPAS100 1.056   15,88   1,53%
  • LQ45 830   13,14   1,61%
  • ISSI 214   1,37   0,65%
  • IDX30 424   7,47   1,80%
  • IDXHIDIV20 510   8,45   1,68%
  • IDX80 120   1,82   1,54%
  • IDXV30 125   0,87   0,70%
  • IDXQ30 141   2,25   1,62%

ADHI, META, ACST Buat Perusahaan Patungan, Garap Proyek Tol Layang Ini


Kamis, 14 September 2023 / 16:03 WIB
ADHI, META, ACST Buat Perusahaan Patungan, Garap Proyek Tol Layang Ini
ILUSTRASI. PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI), PT Acset Indonusa Tbk. (ACST), dan anak usaha PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META), PT Marga Metro Nusantara, membentuk perusahaan patungan.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI), PT Acset Indonusa Tbk. (ACST), dan anak usaha PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META), PT Marga Metro Nusantara, membentuk perusahaan patungan.

Melansir keterbukaan informasi, Kamis (14/9), perusahaan patungan tersebut diberi nama PT Jakarta Metro Ekspressway (JMEX) dengan modal dasar usaha patungan sebesar Rp 100 miliar.

Corporate Secretary ADHI Farid Budiyanto mengatakan, ADHI memiliki porsi minoritas 10% dengan 85% dimiliki oleh PT Marga Metro Nusantara dan 5% porsi PT Acset Indonusa.

“Partisipasi ADHI dalam perusahaan patungan ini selaras dengan strategi kami memperkuat kegiatan usaha dengan harapan memperoleh capital gain dari penyertaan tersebut,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (14/9).

Baca Juga: Adhi Karya (ADHI) Genggam Proyek IKN Sebesar Rp 3 Triliun Sampai Saat Ini

Setelah pendirian PT JMEX, di semester II 2023 ADHI belum ada rencana aksi korporasi lainnya.

Menurut Farid, ADHI tengah fokus penyelesaian konstruksi proyek-proyek yang sudah dimiliki dan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diharapkan dapat terselesaikan di 2023-2024.

“Sehingga, nantinya dapat langsung berkontribusi bagi pendapatan dan arus kas perseroran,” ungkapnya.

Secara rinci, ADHI memiiki saham sebesar 10% dari Modal Ditempatkan dan Modal Disetor, atau setara dengan Rp 2,69 miliar.

PT Marga Metro Nusantara memiliki 85% saham dari Modal Ditempatkan dan Modal Disetor, atau setara dengan Rp 22,86 miliar.

ACST memiliki 5% saham dari Modal Ditempatkan dan Modal Disetor, atau setara dengan Rp 1,3 miliar.

Tujuan pembentukan PT Jakarta Metro Ekspressway adalah untuk melaksanakan Pengusahaan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Cikunir – Ulujami Elevated.

Pengusahaan proyek ini meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian, dan pemeliharaan jalan tol.

Baca Juga: Emiten Jasa Konstruksi Intip Peluang dari Proyek Pembangunan Bendungan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×