kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

ADHI Menanti Harga Rp 1.000 Agar Bisa Rights Issue


Minggu, 06 Desember 2009 / 13:14 WIB


Sumber: KONTAN | Editor: Test Test

PT Adhi Karya Tbk (ADHI) berdiri pada tahun 1961. Perusahaan ini lahir dari proses nasionalisasi perusahaan Belanda, Associatie NV.

Perusahaan konstruksi pelat merah ini mendapat izin penjualan saham perdana ke publik pada 2003. Waktu itu, ADHI menjual 441,32 juta, saham seharga Rp 150 per saham. Dari aksi korporasi ini, ADHI mengantongi Rp 66,2 miliar, dan memiliki kapitalisasi pasar Rp 270,2 miliar.

Pada 2007, kapitalisasi pasar ADHI naik jadi Rp 2,45 triliun. Tapi, krisis global yang menyapu lantai bursa akhir 2008 menyusutkannya lagi menjadi Rp 486 miliar. Sampai kemarin, merujuk harga saham Rp 405, kapitalisasi pasar perusahan ini sebesar Rp 729,53 miliar.

Tahun lalu, ADHI mendapat izin pemegang saham dan DPR untuk menerbitkan saham baru atau rights issue. Tapi, hingga kini belum terlaksana karena harga sahamnya turun terus. "Tunggu harga Rp 1.000," kata Direktur Keuangan ADHI, Indradjaja Manopol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×