Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) telah menerima sebagian realisasi pembayaran atas pekerjaan LRT Jabodebek Fase I pada April 2024 sebesar Rp 4,1 triliun termasuk pajak pertambahan nilai (PPN).
Direktur Utama ADHI Entus Asnawi Mukhson mengatakan, ADHI sebelumnya telah menerima realisasi pembayaran sebesar Rp 19,1 triliun per Desember 2023.
“Dengan realisasi lagi sebesar Rp 4,1 triliun ini, berarti sisanya ada Rp 2,2 triliun,” ujarnya dalam konferensi pers RUPS ADHI, Senin (1/4).
Sekretaris Perusahaan ADHI, Farid Budiyanto mengatakan, pembayaran ini untuk pekerjaan Stasiun dan Depo LRT Jabodebek Fase I oleh Pemerintah melalui PT Kereta Api Indonesia (Persero).
Baca Juga: Adhi Karya (ADHI) Raup Kontrak Baru Rp 4 Triliun di Awal Tahun 2024
“Pembayaran dilakukan setelah diselesaikannya seluruh pekerjaan LRT Jabodebek, mulai dari perencanaan desain, pembangunan struktur, hingga pembangunan stasiun dan fasilitasnya,” ujar dia, Senin (1/4).
LRT Jabodebek memiliki tiga lintas pelayanan, yaitu Cawang–Cibubur, Cawang–Dukuh Atas, dan Cawang–Bekasi Timur. Proyek ini telah diresmikan oleh Presiden RI Bapak Joko Widodo pada 27 Agustus 2023.
Secara keseluruhan, ADHI telah menerima pembayaran atas pembangunan prasarana LRT Jabodebek fase I senilai Rp 23,3 triliun termasuk PPN dari nilai kontrak Rp 25,5 triliun termasuk PPN berdasarkan kontrak adendum 6.
“Pembayaran atas proyek LRT Jabodebek ini akan meningkatkan likuiditas dan memperkuat arus kas operasi ADHI ke depannya,” pungkas Farid.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News