kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Adhi Karya meraup kontrak baru Rp 3,3 triliun di kuartal I-2018


Senin, 16 April 2018 / 07:00 WIB
Adhi Karya meraup kontrak baru Rp 3,3 triliun di kuartal I-2018


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) meraih kontrak baru senilai Rp 3,3 triliun pada kuartal I-2018. Nilai ini lebih rendah 10,81% dibandingkan kontrak baru di kuartal I-2017 senilai Rp 3,7 triliun.

Pencapaian kontrak itu berasal dari beberapa proyek, antara lain Trans Park Bekasi senilai Rp 845,8 miliar dan pekerjaan gelagar, gerbang tol, dan fasilitas penunjang lain senilai Rp 186,8 miliar.

Emiten konstruksi pelat merah ini juga memperoleh kontrak yang berasal dari lanjutan penataan kawasan komplek Gelora Bung Karno sebesar Rp 134,2 miliar.

Saat ini, ADHI tengah mengikuti tender di beberapa pekerjaan sebesar Rp 1,3 triliun. "Saat ini, kami sudah ikut tender Pelabuhan Panimbang. Kami punya konsorsium dengan Jepang, paket pekerjaan sekitar Rp 11 triliun," ungkap Direktur Utama ADHI, Budi Harto, Jumat (13/4) lalu.

ADHI menggandeng beberapa perusahaan swasta, seperti PT Acset Indonusa Tbk (ACST), untuk mengikuti tender di proyek jalan tol.

Tahun ini, manajemen ADHI menargetkan perolehan kontrak anyar sebesar Rp 26 triliun. Sepanjang 2017, kontrak baru ADHI di luar proyek LRT sekitar Rp 19,3 triliun, naik 17% year-on-year (yoy). Jika digabung dengan proyek light rail transit (LRT) senilai total Rp 20,7 triliun, maka nilai kontrak ADHI di 2017 mencapai Rp 40 triliun.

Manajemen ADHI mengklaim arus kas perusahaan sudah positif. "Cash flow sudah Rp 100 miliar–Rp 200
milliar," kata Budi. Arus kas ADHI kembali positif lantaran ada pembayaran dari sejumlah proyek kunci, seperti proyek LRT.

Pada akhir Desember tahun lalu, arus kas ADHI masih di posisi minus Rp 3,1 triliun. Namun, kas emiten ini menjadi lebih baik setelah pembayaran proyek LRT yang mencapai Rp 3,4 triliun.

ADHI juga masih mengharapkan pembayaran kedua proyek LRT sebesar Rp 1,5 triliun dalam jangka waktu sebulan ke depan. Dengan pembayaran di beberapa proyek, Budi mengatakan ADHI masih memiliki ruang untuk menggarap proyek turn key.

Harga saham ADHI, Jumat lalu, di posisi Rp 2.090 per saham. Sejak awal tahun, harga ADHI sudah naik 10,88%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×