kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Adhi Karya (ADHI) resmikan perjanjian kerja sama proyek penyediaan air kota Dumai


Senin, 15 April 2019 / 21:47 WIB
Adhi Karya (ADHI) resmikan perjanjian kerja sama proyek penyediaan air kota Dumai


Reporter: Yoliawan H | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI, anggota indeks Kompas100 ini) meresmikan kerja sama dalam proyek penyediaan air minum kota Dumai senilai Rp 489 miliar. Dalam proyekini, ADHI bersama PT Adaro Tirta Mandiri membentuk badan usaha pelaksana bernama PT Dumai Tirta Persada.

Nantinya kerja sama ini melibatkan pemerintah kota Dumai dan PDAM Tirta Dumai dalam rangka pembangunan dan pengoperasian serta pemeliharaan sistem penyediaan air minum kota Dumai dengan kapasitas 450 liter per detik (lpd).

Direktur Utama ADHI, Budi Harto mengatakan, nantinya dari proyek ini pihaknya berkomitmen untuk memberikan akses air bersih kepada 20.300 sambungan rumah (SR).

Proyek investasi penyediaan air minum ini merupakan proyek dengan skema kerjasama antara pemerintah dengan badan usaha (KPBU) atas prakarsa badan usaha pertama di Indonesia.

“Masa konsesi 25 tahun dan dibangun bertahap,” ujar Budi saat ditemui di acara penandatanganan kerja sama tersebut, Senin (15/4).

Untuk tahap I A sebesar 50 lpd, tahap I B sebesar 200 lpd dan tahap II sebesar 200 lpd. Menurutnya butuh waktu sekitar 1 tahun sampai proyek ini bisa dioperasikan secara normal. ADHI berperan sebagai kontraktor dan pembangunan jaringan air bersih.

Lebih lanjut proyek serupa tengah di dalam proses pendekatan oleh ADHI yakni distribusi air bersih ke Jakarta dari bendungan yang ada di provinsi Banten.

“Ini proyek besar, nilainya Rp 1,7 triliun bekerja sama dengan kawan dari Korea Selatan yakni K Water dan LG International,” ujar Budi.

Pihaknya sedang menunggu lampu hijau dari Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR terkait proyek ini. Kepemilikannya nanti untuk proyek Banten sebesar 40%, sedangkan untuk proyek Dumai 51%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×