kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Adhi Karya (ADHI) dan anak usaha Adaro bangun sistem penyediaan air minum di Dumai


Rabu, 23 Januari 2019 / 08:58 WIB
Adhi Karya (ADHI) dan anak usaha Adaro bangun sistem penyediaan air minum di Dumai


Reporter: Rezha Hadyan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) bersama anak usaha PT Adaro Energy Tbk (ADRO), yakni PT Adaro Tirta Mandiri dinyatakan sebagai pemenang proyek investasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kota Dumai, Riau. Pada proyek kali ini Adhi Karya memiliki porsi sebesar 51%, sedangkan sisanya sebesar 49% dimiliki oleh Adaro Tirta Mandiri.

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (22/1), proyek investasi SPAM ini dilakukan dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Seluruh biaya investasi berasal dari konsorsium pemenang, yakni Adhi Karya dan Adaro Tirta Mandiri. Total investasi yang dikucurkan untuk proyek ini diperkirakan sebesar Rp 489 miliar dengan masa konsesi selama 25 tahun.

Untuk melaksanakan pembangunan dan operasional SPAM di Kota Dumai, Adhi Karya dan Adaro Tirta Mandiri akan mendirikan anak usaha sebagai Badan Usaha Pelaksana (BUP) yang pendanaannya berasal dari 30% ekuitas dan 70% pinjaman.

KPBU SPAM Kota Dumai ini rencananya akan memasok air minum kepada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Dumai. Perencanaan produksi dilakukan secara bertahap hingga perusahaan dapat memproduksi air minum sampai dengan 450 liter per detik.

KPBU SPAM Kota Dumai ini akan memanfaatkan sumber air dari Sungai Mesjid di Kelurahan Bukit Timah, Kota Dumai. Pembangunan SPAM ini ditargetkan dapat tersambung ke 20.300 sambungan rumah pada tahun 2024. Dengan demikian diharapkan masyarakat bisa menikmati aliran air minum langsung ke rumah mereka masing–masing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×