kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Adaro Energy (ADRO) Menyiapkan Capex Hingga US$ 600 Juta Tahun Ini


Minggu, 19 Februari 2023 / 15:59 WIB
Adaro Energy (ADRO) Menyiapkan Capex Hingga US$ 600 Juta Tahun Ini
ILUSTRASI. Adaro Energy Indonesia (ADRO) menyiapkan belanja modal alias capex US$ 500 juta-US$ 600 juta tahun ini.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) menyiapkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar US$ 500 juta sampai US$ 600 juta tahun ini. Capex tersebut untuk keperluan belanja modal rutin dan ekspansi, terutama untuk bisnis pertambangan, jasa pertambangan dan logistik.

Namun, belanja modal ini tidak termasuk belanja modal untuk proyek transformasi bisnis di Kalimantan Utara (Kaltara). Asal tahu saja, Adaro memiliki beberapa proyek yang akan dilaksanakan di kawasan industri ini, termasuk pabrik pengolahan (smelter) aluminium dan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang menjadi sumber energinya, serta pembangkit listrik tenaga air (PLTA).

“Porsi ekuitas Adaro pada proyek-proyek ini akan diumumkan kemudian,” terang Febriati Nadira, Head of Corporate Communications Adaro Energy.

Baca Juga: Memerah Sejak Awal Tahun Ini, Intip Rekomendasi Saham ADMR dari Analis

Emiten yang dinakhodai Garibaldi ‘Boy’ Thohir ini menetapkan target penjualan batubara di angka 62 juta ton sampai 64 juta ton pada tahun ini. Target tersebut terdiri dari batubara termal sebanyak 58 juta ton hingga 60 juta ton dan penjualan batubara kokas dari PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) sebanyak 3,8 juta ton hingga 4,3 juta ton. Angka ini tidak termasuk target tambang Kestrel yang ditetapkan 6 juta ton.

Adapun nisbah kupas ADRO tahun ini diperkirakan mencapai 4,2 kali. Target tersebut lebih tinggi daripada nisbah kupas aktual 2022 yang sebesar 3,75 kali, karena pada semester pertama 2022 terjadi cuaca hujan melebihi normal dan keterlambatan pengiriman alat berat.

Sebagai perbandingan, ADRO mencatatkan volume penjualan batubara sebesar 61,34 juta ton sepanjang 2022, naik 19% dari 51,58 juta ton pada 2021. Pertumbuhan penjualan terutama didorong oleh produk batubara termal dengan nilai kalori atau calorific value (CV) menengah (4.700 ke atas) yang meningkat 22% menjadi 44,91 juta ton pada 2022 dibandingkan 36,77 juta ton pada 2021.

Baca Juga: Adaro Energy (ADRO) Targetkan Volume Penjualan 64 Juta Ton Batubara Tahun Ini

Produk batubara termal CV menengah meliputi 73% total penjualan ADRO sepanjang tahun lalu. Penjualan batubara metalurgi ADMR juga mencatat lonjakan yang tinggi sebesar 39% menjadi 3,20 juta ton pada 2022 dari sebelumnya 2,30 juta ton pada 2021.

Adaro mencatat rekor tertinggi produksi batubara sebesar 62,88 juta ton pada 2022. Angka ini setara dengan kenaikan 19% dari angka produksi tahun 2021 sebesar 52,70 juta ton. Realisasi  ini  sekaligus melampaui panduan yang ditetapkan manajemen, yakni pada kisaran 58 juta ton sampai 60 juta ton. Kenaikan produksi ini berkat dukungan permintaan yang tinggi dari para pelanggan dan kinerja produksi yang solid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×