Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 300 juta–US$ 400 juta. Berdasarkan catatan Kontan.co.id, jumlah ini lebih rendah dibandingkan dengan alokasi capex ADRO tahun 2019 yang mencapai US$ 600 juta.
Head of Corporate Communication Division Adaro Energy Febriati Nadira menjelaskan bahwa Adaro akan menggunakan capex tahun ini untuk perawatan berkala (regular maintenance). Selain itu, capex juga akan digunakan untuk pengembangan Adaro MetCoal. “Kebutuhan dana capex akan berasal dari kas internal perusahaan,” ujar Febriati kepada Kontan.co.id, Selasa (18/2).
Baca Juga: Kestrel berpotensi menopang kinerja Adaro Energy (ADRO) tahun ini
Emiten penghuni Indeks Kompas100 ini menargetkan produksi batubara mencapai 54 juta ton-58 juta ton dengan rasio nisbah kupas sebesar 4,30 kali.
Jumlah ini tidak jauh berbeda dengan realisasi produksi tahun lalu yang mencapai 58,03 juta ton atau 7% lebih tinggi daripada realisasi produksi tahun 2018.
Dari sisi kinerja keuangan, emiten pertambangan ini menargetkan earnings before interest, taxes, depreciation, and amortization (EBITDA) sebesar US$ 900 juta sampai dengan US$ 1,2 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News