Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa waktu lalu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengusulkan relaksasi pajak pembelian mobil baru menjadi 0% sampai bulan Desember 2020. Tujuan dari relaksasi ini untuk menggairahkan pasar otomotif di dalam negeri, utamanya di tengah pagebluk Covid-19.
Menanggapi hal ini, Head of Corporate Communications PT Astra International Tbk (ASII) Boy Kelana Soebroto belum mau berkomentar banyak. Boy mengatakan, ASII masih menunggu kepastian mengenai peraturan relaksasi pajak penjualan mobil baru tersebut. “Mudah-mudahan berdampak positif terhadap penjualan kendaraan roda empat,” ungkap Boy saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (17/9).
Lebih lanjut, Boy mengungkapkan, penjualan mobil Grup Astra dan penjualan secara nasional pada tiga bulan terakhir, yakni periode Juni-Agustus 2020, perlahan mengalami kenaikan. Sebagai gambaran, penjualan mobil Grup Astra diwakili oleh lima merek, yakni Toyota, Daihatsu, Isuzu, UD Trucks, dan Peugeot.
Data yang diterima Kontan.co.id, penjualan mobil Grup Astra pada Agustus 2020 mencapai 16.773 unit. Realisasi ini naik 65,4% dari realisasi penjualan Juli 2020, yang hanya 10,140 unit. Realisasi penjualan Juli 2020 pun naik 108,81%, dimana penjualan pada Juni 2020 sebesar 4.856 unit.
Baca Juga: Toyota Astra Motor (TAM) sambut baik wacana relaksasi pajak mobil
Tercatat, penjualan mobil terendah tahun ini terjadi pada bulan Mei 2020, dimana ASII hanya menjual 1.102 unit mobil. Sementara penjualan tertinggi secara year-to-date tercatat pada bulan Maret 2020 yang mencapai 45.931 unit.
Pangsa pasar (market share) ASII pun menunjukkan perbaikan. Pada Juni 2020, market share ASII tercatat sebesar 38%. Pada Juli 2020, market share emiten penghuni indeks Kompas100 ini naik menjadi 40%, dan bulan lalu ASII berhasil mencatatkan market share menjadi 45%.
Penjualan mobil secara nasional pun juga mengalami pertumbuhan. Pada Juni 2020, penjualan mobil nasional tercatat 12.623 unit, naik 255,47% secara bulanan (per Mei sebanyak 3.551 unit). Pada Juli 2020, penjualan kembali naik menjadi 25.283 unit, dan di periode Agustus 2020 berhasil naik di angka 37.277 unit.
Memang, jika diakumulasikan, penjualan mobil ASII di delapan bulan pertama 2020 hanya 166.418 unit. Jumlah ini turun 51,70% jika dibandingkan dengan penjualan mobil Grup Astra di periode Januari-Agustus 2019, yang kala itu mencapai 344.581 unit.
Boy tidak memungkiri, penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tentu akan berdampak kepada penjualan mobil ASII. Namun, Boy memastikan operasional dealer mobil Astra tetap mengikuti peraturan pemerintah yang berlaku.
Boy berharap, tren kenaikan penjualan mobil yang mulai menunjukkan perbaikan ini dapat berlanjut, sehingga berkontribusi pada penjualan mobil nasional. “Sesuai dengan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil nasional tahun 2020 ini diperkirakan mencapai 600.000 unit,” imbuh Boy.
Selanjutnya: Soal relaksasi pajak mobil baru 0%, ini kata Daihatsu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News