kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ada sinyal permintaan dari AS dan China melorot, harga minyak turun gunung


Rabu, 06 April 2011 / 06:02 WIB
Ada sinyal permintaan dari AS dan China melorot, harga minyak turun gunung
ILUSTRASI. Informasi mengenai pelatihan program Kartu Prakerja pada laman situs web Ruang Guru. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

DALLAS. Kontrak harga minyak turun gunung dari posisi tertingginya dalam 30 bulan terakhir di New York. Melorotnya harga minyak terjadi setelah adanya sejumlah sinyal penurunan permintaan emas hitam di AS dan China. Padahal keduanya merupakan negara-negara konsumen minyak terbesar dunia.

Harga minyak jatuh 13 sen setelah Institute Supply Management melaporkan rendahnya kenaikan pada indeks non-manufacturing business dan bank sentral China menaikkan suku bunga acuannya.

"Banyak faktor yang mempengaruhi harga minyak, mulai dari ekonomi global, cadangan minyak domestik, hingga nilai tukar mata uang. Semua faktor menekan harga minyak. Namun di luar itu semua, harga minyak masih menunjukkan level resistance," jelas Jason Schenker, president Prestige Economics di Texas.

Catatan saja, kontrak harga minyak untuk pengantaran Mei berada di posisi US$ 108,34 sebarel di NYMEX. Sehari sebelumnya, kontrak yang sama menyentuh level US$ 108,78 per barel, yang merupakan harga tertinggi sejak 24 September 2008. Setahun terakhir, harga minyak sudah naik 25%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×