kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.367.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.731   21,00   0,13%
  • IDX 8.389   22,05   0,26%
  • KOMPAS100 1.163   3,35   0,29%
  • LQ45 847   4,23   0,50%
  • ISSI 292   0,76   0,26%
  • IDX30 446   3,97   0,90%
  • IDXHIDIV20 513   3,54   0,69%
  • IDX80 131   0,41   0,31%
  • IDXV30 138   0,55   0,40%
  • IDXQ30 141   0,94   0,67%

Ada Rotasi Sektor, Lihat Rekomendasi Saham yang Menarik untuk Hari Ini (14/3)


Senin, 14 Maret 2022 / 09:37 WIB
Ada Rotasi Sektor, Lihat Rekomendasi Saham yang Menarik untuk Hari Ini (14/3)
ILUSTRASI. Rekomendasi saham saat IHSG dibuka menguat pada pagi ini (14/3)


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sedang parkir di atas level 6.900. Pekan lalu, IHSG  ditutup di posisi 6.922,60 pada Jumat (11/3) setelah secara harian turun tipis 1,40 poin atau 0,02%.

Analis Investindo Nusantara Sekuritas Pandhu Dewanto memandang sepanjang pekan lalu terjadi rotasi sektor. Ada pergeseran dari sektor komoditas yang sudah naik banyak, ke sektor lain seperti properti, konstruksi dan ritel yang dalam beberapa pekan sebelumnya sudah mengalami koreksi.

"Kami perkirakan hal ini akan berlanjut ke saham atau sektor lain yang sudah mengalami koreksi cukup dalam," ujar Pandhu kepada Kontan.co.id, Minggu (13/3).

Menurutnya, IHSG masih dalam tren menguat. Meski pekan ini akan cenderung sideways terlebih dulu karena investor menantikan kepastian mengenai suku bunga The Fed. Konsensus memperkirakan terjadi kenaikan 0,25%. Data inflasi yang sudah mencapai 7,9% atau tertinggi dalam 40 tahun terakhir, dapat memicu kenaikan suku bunga lebih agresif.

"Jika ternyata dinaikkan 0,5% maka diperkirakan akan terjadi tekanan jual di pasar, apalagi jika hal ini diikuti capital outflow yang masif," kata Pandhu.

Sedangkan untuk suku bunga BI, dia memperkirakan masih akan bertahan di level 3,5% mengingat pertumbuhan ekonomi Indonesia masih perlu dipacu dan tingkat inflasi yang masih relatif rendah.

Pandhu pun memprediksi suport IHSG hari ini berada di level 6.812, sedangkan resistance di level 6.997. Level support dan resistance IHSG tersebut juga berpeluang untuk menjadi rentang pergerakan IHSG dalam sepekan ini.

Baca Juga: IHSG Menguat ke 6.936 di Awal Perdagangan Hari ini, Asing Koleksi BBCA, TLKM, BRMS

Sementara itu, Technical Analyst Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan pada pekan ini IHSG melanjutkan konsolidasi untuk kemungkinan terbaiknya. Dia melihat ada momentum bearish karena secara teknikal telah terbentuk divergence pada penguatan terakhir di IHSG.

"Dan saat ini indikator MACD pun menyiratkan situasi bearish," ujar Ivan.

Sedangkan untuk IHSG pada perdagangan hari ini (14/3), Ivan memandang adanya potensi menguat kembali dan akan menguji resistance 6.937. Jika level itu berhasil ditembus, maka target berikutnya yaitu 6.997. Sementara untuk support terdekatnya ada di 6.857.

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya juga memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak konsolidasi menguat dengan range 6.680-6.950.

"Pasar masih akan mencermati perkembangan konflik geopolitik Rusia - Ukraina, fluktuasi harga komoditas, pelaporan hasil earning perusahaan di Indonesia, dan groundbreaking IKN yang diperkirakan terjadi minggu ini," sebut Cheryl.

Secara teknikal, Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo menilai IHSG hari ini berpotensi menguat menguji resistance 7.000. Apabila level ini berhasil ditembus, maka IHSG akan bergerak ke area 7.200-7.300. Namun bila harga bergerak turun agresif, IHSG berpeluang melemah ke area 6.700.

Sentimen yang perlu diperhatikan investor adalah pergerakan harga komoditas, update situasi geopolitik di Rusia vs Ukraina serta respon NATO mengenai perang yang sedang berlangsung. "Pengumuman suku bunga The Fed & Bank Indonesia tentunya juga akan membawa dampak ke pergerakan IHSG," ujar William.

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham yang Bisa Dilirik Untuk Perdagangan Hari Ini (14/3)

Dalam pertimbangan itu, William merekomendasikan saham BBRI  untuk buy on weakness (BoW) di area support Rp 4.300 dengan target harga Rp 4.600. Kemudian buy on weakness juga untuk saham MDKA di level suport Rp 4.140 dan target harga di Rp 5.000. Lalu, beli saham MEDC dengan suport RP 615 dan target Rp 770.

Cheryl menyarankan pelaku pasar untuk mencermati saham-saham di sektor infrastruktur dan transportasi. Dia memberikan rekomendasi beli untuk saham JSMR di level Rp 3.650 dengan target harga Rp 3.800 dan stop loss di Rp 3.600. Kemudian beli WSKT pada Rp 595-Rp 610 dengan target harga Rp 645 dan stop loss Rp 575.

Sedangkan, Ivan menyarankan hold untuk saham JSMR dengan target Rp 3.870. Dia juga memberikan rekomendasi tahan untuk ASII dengan target Rp 6.600. Rekomendasi beli disematkan Ivan untuk saham MEDC dengan target Rp 690 dan SMDR di Rp 1.450.

 

Sementara itu, Head of Investment Reswara Gian Investa, Kiswoyo Adi Joe memproyeksikan IHSG hari ini bergerak di level suport 6.850 dan resistance di 7.100. Kiswoyo masih menjagokan saham-saham di sektor perbankan, telekomunikasi dan industrial seperti BBRI, BBNI, BBCA, BMRI, ASII dan TLKM.

Adapun dengan mempertimbangkan rotasi sektor yang terjadi pekan lalu, Pandhu melihat saham WOOD, MNCN dan AMRT menarik untuk dicermati. "Masing-masing mulai memberikan sinyal pembalikan arah setelah koreksi yang cukup dalam beberapa pekan sebelumnya," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×