Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi
Terlepas dari capex, Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk Vidjongtius mengatakan telah menyiapkan dana antara Rp 100 miliar hingga Rp 150 miliar untuk pengembangan vaksin.
Dana yang dialokasikan dalam research and development (riset dan pengembangan) itu akan dimanfaatkan untuk uji klinis fase dua dan fase tiga di semester II 2021. Adapun jumlah dana pasti yang dibutuhkan bergantung pada banyaknya jumlah subjek yang diikutkan dalam uji klinis.
Baca Juga: Trisula International (TRIS) akan bagikan dividen Rp 1 miliar
" Ujung kuartal IV 2021, kalau semuanya berjalan lancar, kami harapkan persetujuan pemanfaatan secara darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) bisa didapatkan dari BPOM. Sehingga bisa mulai dimanfaatkan masyarakat Indonesia," imbuhnya.
Sementara untuk pengembangan obat herbal berupa jahe merah, KLBF mengalokasian dana operasional sekitar Rp 50 miliar.
Vidjong menjelaskan, dana itu diperlukan untuk menciptakan ekosistem end-to-end, mulai dari pembibitan, ekstraksi, bahan baku, hingga nantinya masuk industri dan dipasarkan baik secara lokal maupun internasional.
Selanjutnya: Trisula Textile Industries (BELL) akan bagikan dividen Rp 507,5 juta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News