Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Noverius Laoli
“Dengan asumsi vaksin (GX-19N) akan dikomersialkan pada awal tahun depan, KLBF menargetkan 5 juta dosis untuk batch pertama. Harga untuk 1 dosis adalah sekitar US$ 10, sehingga kontribusi pendapatan dari vaksin akan menjadi sekitar Rp 724,2 miliar, atau 2,7% dari proyeksi pendapatan KLBF pada 2022,” imbuh Robert.
Walau begitu, Robert menyebut bahwa skenario tersebut masih tentatif, karena ada kemungkinan vaksin tersebut menjadi proyek kerjasama dengan pemerintah. Jika skenario ini terjadi, ia memperkirakan harga vaksin akan lebih rendah, dan KLBF akan dapat menerima margin yang lebih rendah.
Dengan berbagai hal di atas, Robert optimistis KLBF akan berkinerja baik pada tahun ini, apalagi emiten ini juga salah satu yang tangguh dalam menghadapi situasi Covid-19. Untuk tahun ini, Ciptada memproyeksikan pendapatan KLBF akan sebesar Rp 24,41 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 2,87 triliun.
Adapun, Robert merekomendasikan untuk beli saham KLBF dengan target harga Rp 1.840 per saham.
Selanjutnya: Permintaan produk multivitamin hingga antibiotik Kalbe Farma (KLBF) meningkat 25%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News