Reporter: Jane Aprilyani, Willem Kurniawan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpotensi bergerak di rentang lebih terbatas. Potensi kenaikan masih ada di tengah penguatan nilai tukar rupiah. Tapi, masih ada sentimen negatif yang bisa menekan bursa.
"Penguatan IHSG kemarin didorong oleh penguatan nilai tukar rupiah yang saat ini mendekati level Rp 14.000 per dollar," kata Dennies Christoper Jordan, analis Artha Sekuritas Indonesia, Selasa (8/1).
Menteri luar negeri China mengatakan bahwa China dan Amerika SErikat menunjukan keinginan untuk bekerja sama untuk menyelesaikan pertikaian dagang "Bursa saham dunia masih akan terangkat oleh sentimen january effect, hanya saja perkembangan apa pun dalam perang dagang ini dapat mempengaruhi pergerakan pasar modal," ujar dia.
Adapun IHSG diprediksi melemah, sebab secara teknikal candlestick membentuk shooting star candle pada resistance upper Bollinger band mengindikasikan akan terjadi pelemahan dalam jangka pendek.
Dennies memperkirakan, IHSG berpotensi melemah terbatas dengan support 6.264 dan 6.242 serta resistance 6.331 dan 6.376. Pelemahan IHSG akan dibatasi oleh penguatan nilai tukar rupiah.
Sedangkan Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang memperkirakan level IHSG hari ini berkisar di rentang 6.237 sampai 6.330. Adapun saham-saham yang layak dibeli adalah PTPP, CTRA, BBTN, CPIN, ACES, BBNI, BSDE, INCO, PGAS, MYOR.
Kenaikan harga komoditas seperti minyak, emas, nikel dan timah bisa menjadi katalis bagi IHSG untuk perdagangan Selasa ini. "Hal ini bisa mendorong saham yang mulai kehilangan tenaga setelah menguat sebesar 1,5% sejak awal tahun 2019," ujar Edwin, Selasa (8/1).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News