Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki bulan Agustus 2024, masih ada beberapa emiten yang mengumumkan kinerja semester I 2024 atau kuartal II 2024. Seperti PT Garuda Metalindo Tbk. Emiten berkode saham BOLT itu melaporkan pendapatan di kuartal II 2024 sebesar Rp 337,9 miliar. Melorot
7,5% secara kuartalan (qoq). Penyebabnya adalah dampak musiman libur Lebaran yang menyebabkan periode produksi lebih singkat, serta penurunan yang lebih luas di sektor otomotif.
Secara khusus, produksi kendaraan roda empat menurun sebesar 9,46% qoq. Sementara pendapatan segmen suku cadang mobil (autoparts) turun dengan margin yang lebih kecil sebesar 6,1% qoq. Menunjukkan perluasan pangsa pasar. Pendapatan dari segmen suku cadang motor (motorcycle parts) melorot sebesar 10,4%, lebih baik dibandingkan penurunan produksi kendaraan roda dua industri sebesar 15.5% qoq.
"Pada kuartal mendatang, kami memperkirakan pemulihan penjualan untuk suku cadang kendaraan roda dua dan roda empat seiring dengan kembali normalnya jumlah hari kerja dan perluasan pasar yang mendukung prospek pertumbuhan yang lebih kuat," tulis Garuda Metalindo, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Senin (19/8).
Margin EBITDA emiten ini menyusut menjadi 10,2% dari 11,2% pada kuartal I 2023 akibat lemahnya penjualan. Sehingga menghasilkan EBITDA sebesar Rp 34,6 miliar, turun 15,4% qoq. Sebagian besar pengeluaran perusahaan ini merupakan biaya tetap. Sehingga penurunan penjualan secara alami menyebabkan penyusutan margin.
Baca Juga: Ini Strategi Garuda Metalindo (BOLT) yang Genjot Penjualan Naik 10% di Tahun 2024
Perusahaan komponen otomotif ini berupaya mengantisipasi pemulihan pada produksi kendaraan roda empat dan roda dua pada kuartal mendatang. Didukung oleh perluasan pangsa pasar, penjualan keseluruhan diharapkan menunjukkan pertumbuhan yang kuat.
Menurut emiten ini, secara tahunan, angka kuartal II 2024 tidak dapat dibandingkan secara langsung. Mengingat di kuartal II 2023 mengalami volume pesanan yang tidak biasa tinggi akibat gangguan dalam rantai pasokan semikonduktor pada semester I 2022. Sehingga menyebabkan lonjakan pesanan dari perusahaan otomotif pada semester II 2022 dan berlanjut hingga semester I 2023.
Pada tahun 2024, Garuda Metalindo menargetkan pertumbuhan pendapatan minimal 6% secara tahunan atau year on year (yoy). Mengingat prospek yang lebih kuat mulai dari kuartal III 2024 dan seterusny
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News