Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) dinilai secara jangka pendek akan memang berpotensi tertekan kinerjanya. Kendati demikian, secara jangka panjang, emiten ritel ini dinilai masih punya prospek yang menarik.
Analis NH Korindo Sekuritas Putu Chantika menilai kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) memang berdampak pada penurunan jumlah pengunjung pusat perbelanjaan. Namun, untuk periode PPKM kali ini, ia belum bisa memastikan seberapa besar dampaknya terhadap kinerja MAPI.
“Hanya saja, jika kebijakan PPKM ini diperpanjang atau diberlakukan lagi di kemudian hari, kemungkinan besar nantinya akan berdampak signifikan terhadap penurunan kinerja MAPI,” kata Putu ketika dihubungi Kontan.co.id, Rabu (3/2).
Baca Juga: IHSG berpeluang lanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis (4/2)
Kendati demikian, Putu melihat kinerja MAPI belakangan sudah mengalami perbaikan. Ia berkaca dari hasil kuartalan pada tahun lalu di mana MAPI sudah menunjukkan tanda-tanda perbaikan dari segi penjualan. Menurutnya, ini juga menunjukkan langkah-langkah MAPI dalam menghadapi situasi pandemi ini sudah cukup baik.
Pada kuartal III-2020 kemarin, MAPI berhasil mencatatkan perbaikan konsolidasi Same Store Sales Growth (SSSG) dari -52% menjadi -43%. Hal ini tidak terlepas dari diperbolehkannya restoran untuk makan di tempat. Sehingga SSSG sektor F&B mencatatkan perbaikan paling signifikan, dari -58% menjadi -39%.
Sementara pada gerai specialty, SSSG pada kuartal III-2020 juga sudah mengalami perbaikan dari -57% menjadi -48%%. Selain berhasil mencatatkan kenaikan SSSG, Putu menyebut MAPI juga berhasil pertumbuhan penjualan online yang signifikan selama pandemi Covid-19. Hanya saja, menurutnya kontribusinya belum bisa mengimbangi pendapatan dari toko offline.
Ditambah lagi, dengan Indeks Keyakinan Konsumen pada November yang mencatatkan kenaikan, Putu menilai ini mengindikasikan akan ada perbaikan pada industri ritel di kuartal IV-2020.
Baca Juga: Mengekor bursa global, IHSG hari ini menguat 0,56%
“Apalagi secara historis, pada musim liburan dan akhir tahun, MAPI selalu membukukan penjualan tertinggi pada kuartal IV-2020. Pada kuartal IV-2020, kemungkinan MAPI akan kembali membukukan laba bersih sebesar Rp 157 miliar, setelah merugi pada dua kuartal sebelumnya,” imbuh Putu.
Dus, Putu memperkirakan pada tahun lalu, dari segi bottom line, MAPI hanya akan merugi Rp 448 miliar. Sementara dari sisi top line, diperkirakan akan mencapai Rp 15,5 triliun. Sementara untuk tahun ini, Putu memproyeksikan pendapatan MAPI akan mencapai Rp 17,15 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 142 miliar.
Putu menilai secara jangka panjang saham MAPI masih menarik untuk dikoleksi. Menurutnya, aktivitas ekonomi yang membaik dan pelonggaran PPKM terutama untuk daerah Jakarta, akan jadi kunci bagi perbaikan kinerja MAPI. Ia pun merekomendasikan untuk beli dengan target harga Rp 975 per saham.
Selanjutnya: IHSG menguat 0,56% ke 6.077 pada perdagangan Rabu (3/2), asing net buy Rp 4,74 T
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News