kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada pandemi Covid-19, Kalbe Farma (KLBF) maksimalkan platform digital healthcare


Senin, 02 Agustus 2021 / 13:21 WIB
Ada pandemi Covid-19, Kalbe Farma (KLBF) maksimalkan platform digital healthcare
ILUSTRASI. Obat-obatan produksi PT Kalbe Farma Tbk.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) melalui anak usahanya, PT Enseval Putra Megatrading Tbk, berupaya meningkatkan pemanfaatkan platform digital healthcare yakni Electronic Mobile Order System (EMOS).

EMOS merupakan aplikasi atau platform B2B order digital yang memudahkan apotek, toko dan pelaku usaha distribusi produk kesehatan lainnya untuk memesan produk farmasi dan kesehatan. Sehingga, ketersediaan produk kesehatan berkualitas di apotek, klinik, rumah sakit dan toko mereka tetap terpenuhi dengan baik. 

Peningkatan pemanfaatan platform digital ini dilakukan di tengah saluran distribusi atau pelanggan mengalami kendala dalam rantai pasokan karena pandemi Covid-19.

“Di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, Kalbe terus meningkatkan pemanfaatan platform online dan teknologi digital dengan tujuan untuk menyediakan layanan dan produk kesehatan bagi masyarakat, yang saat ini lebih banyak berada di rumah,” kata Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk Vidjongtius dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Senin (2/7). 

Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) mencuil peluang penjualan produk-produk obat herbal

Vidjongtius berharap, ke depan platform digital ini akan menjadi ekosistem rantai pasok produk kesehatan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan pelaku usaha di industri kesehatan. 

 

Direktur PT Enseval Putera Megatrading Tbk Handi Halim menambahkan, saat ini pihaknya terus mengembangkan sejumlah platform digital distribusi produk kesehatan untuk keperluan antar bisnis atau B2B dan juga dengan customer langsung (B2C). 

Ia mengungkapkan, aplikasi digital EMOS yang dapat diakses selama 24 jam diharapkan dapat membantu ketersediaan produk-produk yang dibutuhkan, apalagi di masa pandemi Covid-19. 

Asal tahu saja, sejak diluncurkan pada tahun 2016, EMOS telah digunakan oleh berbagai saluran penjualan termasuk apotek, rumah sakit, klinik, toko obat, mini market, toko susu, toko perlengkapan bayi, dan toko kelontong di Indonesia.

Saat ini, aplikasi EMOS tidak hanya digunakan oleh Enseval tapi sudah digunakan oleh partner-partner principal maupun distributor lainnya. Aplikasi EMOS sudah menghadirkan produk-produk milik lebih dari 100 principal. Selain itu EMOS juga digunakan oleh lebih dari 100 distributor yang tersebar di Indonesia.

Selanjutnya: Cetak kinerja positif, Kalbe Farma (KLBF) revisi proyeksi pertumbuhan tahun 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×