kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada pandemi corona, Pioneerindo Gourmet (PTSP) putuskan tidak bagikan dividen


Senin, 17 Agustus 2020 / 13:26 WIB
Ada pandemi corona, Pioneerindo Gourmet (PTSP) putuskan tidak bagikan dividen
ILUSTRASI. Gerai CFC milik Pioneerindo Gourmet International (PTSP)


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pioneerindo Gourmet International Tbk (PTSP) memutuskan tidak membagikan dividen dari tahun buku 2019 dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Direktur Keuangan PTSP Teh Kian Kun menjelaskan, laba bersih yang didapatkan dari tahun 2019 akan digunakan untuk menyokong keuangan perusahaan tahun 2020 dalam menghadapi pandemi Covid-19.

"Kami tidak bagikan deviden tahun ini. Keuntungan tahun 2019, akan digunakan untuk menjaga keuangan perusahaan dalam menghadapi COVID-19," kata dia kepada Kontan saat paparan publik yang berlangsung secara virtual, Jumat (14/8) lalu.

Baca Juga: Pioneerindo Gourmet (PTSP) akan membuka skema waralaba untuk perluas ekspansi

Pada akhir 2019 lalu, pengelola empat merk restoran siap saji seperti CFC, Sugakiya, Sapo Oriental, dan Cal Donat ini membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 25,70 miliar.

Angka ini melesat 48,81% dari perolehan pada akhir 2018 di angka Rp 17,27 miliar. Teh Kian juga berkata laba tahun berjalan bertambah sebesar Rp 28,7 miliar.

Adapun perolehan pendapatan pada 2019 meningkat 15% dari Rp 626,81 miliar menjadi Rp 720,99 miliar.

Pendapatan utama masih didominasi dari gerai ayam goreng CFC sebesar Rp 670,65 miliar, lalu Sapo Oriental sebesar Rp 26,93 miliar, adapun Sugakiya berkontribusi sebesar Rp 10,28 miliar dan Cal Donat sebesar Rp 10,27 miliar. Pendapatan dari royalti dan lain-lain menyumbang sebesar Rp 2,85 miliar.

Sampai akhir 2019, PTSP telah mengelola total 332 gerai dari gabungan empat merk yang ada. Tahun ini, pihaknya akan fokus pada gerai yang masih potensial, sembari menutup sementara sebanyak 166 gerai akibat pandemi Covid-19.

"Kami hanya akan fokus pada store yang memberikan kontribusi positif dan terus prioritaskan buka. Di saat yang sama kami akan terus kami pantau perkembangan store lainnya sepanjang 2020," sambung Teh Kian.

Adapun penerimaan aset, liabilitas, dan ekuitas sepanjang 2019 tercatat meningkat, masing-masing 14,42%, 12,93%, dan 15,71%. Aset PTSP berada di angka Rp 352,51 miliar dari Rp 308,08 miliar. Lalu liabilitas berada di level Rp 162,09 miliar dari Rp 143,52 miliar dan ekuitas menjadi Rp 190,41 miliar dari Rp 164,55 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×