Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Perdagangan Surat Utang Negara (SUN) hari ini (9/5) diprediksi cenderung bergerak terbatas menjelang pelaksanaan lelang SUN. Pelaku pasar diperkirakan akan fokus pada lelang SUN yang akan dibuka mulai pukul 10.00 WIB.
Pada lelang hari ini, Pemerintah mematok target indikatif Rp 15 triliun. Asal tahu saja, di kuartal II-2017 pemerintah menargetkan penerbitan melalui lelang SUN senilai Rp 138 triliun.
Pada lelang sebelumnya, pemerintah meraup dana senilai Rp 17 triliun dari total penawaran yang masuk senilai Rp 47,13 triliun.
Analis Fixed Income MNC Securities melihat, selain lelang, faktor lain yang mempengaruhi perdagangan hari ini adalah data cadangan devisa yang dirilis oleh Bank Indonesia menjadi katalis positif terhadap penguatan nilai tukar rupiah pada perdagangan kemarin.
"Namun penguatan nilai rupiah tidak sejalan dengan penurunan imbal hasil SUN dikarenakan masih terpengaruh dengan data GDP yang di rilis pada akhir pekan kemarin," tukas Made.
Sehingga, secara teknikal, harga SUN masih berada pada area konsolidasi. Arah pegerakan harganya dalam jangka pendek diperkirakan akan cenderung terbatas dan kemungkinan akan bergerak mendatar (sideways).
Dengan kombinasi dari beberapa faktor tersebut Made menyarankan kepada investor untuk tetap mencermati pergerakan harga SUN di pasar sekunder. "Bagi investor yang ingin menempatkan dananya pada SUN dapat mengikuti lelang hari ini selain membelinya di pasar sekunder," katanya.
Beberapa seri SUN yang masih cukup menarik untuk ditransaksikan di antaranya adalah FR0066, FR0038, FR0069, FR0036, ORI013 dan FR0031 untuk tenor pendek serta FR0045, FR0050, FR0057, FR0062 dan FR0067 untuk tenor panjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
