Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor ritel saat ini terbilang sangat aktif untuk bertransaksi. Bukan hanya pada saham big cap, namun mereka seperti menemukan berlian yang tersembunyi dengan bertransaksi saham yang pamornya kurang besar, namun sejatinya memiliki fundamental yang solid.
Ada komunitas pasar modal yang belakangan ini aktif dibalik hal tersebut.
Salah satunya adalah Indonesia Investment Education (IIE). Arsitek komunitas ini adalah Rita Efendy, Kartika Sutandi dan Yudi Chen. "Awalnya, Ellen May membuatkan webinar untuk klien saya," ungkap Rita, yang bekerja di salah satu sekuritas.
Baca Juga: Asing manfaatkan kenaikan IHSG dengan mengobral saham-saham ini Senin (23/11)
Webinar yang digelar di medio Juli silam ini ternyata mendapat respons positif. Selain pesertanya membludak, harga dan likuiditas di saham yang dibahas meningkat cukup signifikan setelah webinar diadakan.
Kebetulan setelah itu, Rita bertemu salah seorang temannya. "Kemudian muncul ide bagaimana jika membuat webinar serupa, tapi difokuskan untuk ritel," kenang dia.
Rita tertarik dengan gagasan tersebut. Terlebih, selama ini sekuritas cenderung memberi akses lebih besar kepada klien investor institusi ketimbang ritel.
Sejak saat itu, IIE berdiri dengan mengusung misi memberikan akses informasi dan analisa seluas-luasnya bagi investor ritel. Terlebih, investor ritel saat ini menguasai 70%-80% transaksi harian bursa saham.