Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Hari ini, Selasa (14/2) rupiah masih melanjutkan pelemahannya terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Ini merupakan pelemahan kedua pekan ini.
Pada pukul 9.00 WIB tadi pagi, pasangan (USD/IDR) berada di posisi 9.037 atau turun dari 9.014 di hari sebelumnya.
Taufan Tito, Dealer Forex Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengungkapkan, pelemahan rupiah disinyalir terjadi karena ada aksi investor yang cenderung mengamankan posisi dengan membeli dollar AS. "Sehingga aksi risk aversion ini mendorong indeks dollar pun terus reli," katanya, Selasa (14/2).
Aksi beli dollar AS, menurut Taufan, ditengarai adanya berita mengenai pemangkasan peringkat utang beberapa negara di Uni Eropa oleh pemeringkat utang Moody's.
Asal tau saja, oleh Moody's, menurunkan peringkat utang Yunani dari A2 menjadi A3 dengan outlook negatif. "Begitu juga dengan negara Spanyol dan negara Portugal," tambah Taufan.
Sentimen negatif itu, menurut Taufan, membuat pasar cenderung panik, sehingga mereka cenderung berperilaku risk aversion, untuk melindungi aset atas kerugian dari risiko kurs.
Taufan memprediksi, Selasa (14/2) ini rupiah bergerak melemah mengikuti pelemahan mata uang dari negara emerging market lainnya, dengan kisaran Rp 9.020 sampai Rp 9.060.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News